Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Melahirkan merupakan proses yang akan dialami semua wanita hamil.
Baik melalui persalinan normal atau caesar, keduanya sama-sama ingin yang terbaik untuk buah hatinya.
Setiap ibu melahirkan pula pasti mengalami proses persalinan yang berbeda-beda, sehingga berapa lama pemulihan organ dalam rahim usai melahirkan pun berbeda-beda.
Persalinan normal memang cukup mengubah bentuk vagina karena proses panjang yang luar biasa.
Tak heran bila setiap ibu melahirkan pasti diibaratkan bak perjuangan hidup dan mati.
Dikutip Grid.ID dari Tribun Jogja, jika melahirkan secara normal dampaknya adalah pada perubahan ukuran vagina.
Namun jangan khawatir, perubahan vagina setelah melahirkan secara normal adalah hal yang lumrah terjadi.
Perubahan tersebut terjadi sebagai salah satu bentuk penyesuaian tubuh wanita setelah persalinan.
Namun, tidak sedikit wanita yang merasa khawatir mengenai perubahan bentuk atau ukuran vagina itu karena bersinggungan dengan kenyamanan pribadi maupun keharmonisan bersama pasangan.
Penjelasan ahli
Benar saja, Dokter spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, mengungkap meski tak selalu berani disampaikan secara terbuka, banyak wanita yang menyampaikan rasa khawatir akan bentuk vagina mereka setelah melahirkan.
Bahkan, menurut dia, pertanyaan-pertanyaan itu dapat menghantui wanita hingga tak sedikit dari mereka akhirnya memilih operasi caesar untuk melahirkan bayi.
Padahal, dr. Andy menjelaskan, melahirkan secara normal sebenarnya tak begitu memengaruhi ukuran vagina perempuan.
Saat persalinan normal, mulut vagina memang akan melebar agar bayi bisa melewatinya.
Meski demikian, ukuran vagina tersebut bisa kembali mengecil dengan sendirinya setelah proses melahirkan.
Ia bercerita, berdasarkan kasus yang ditemui, bentuk maupun ukuran vagina pada wanita yang melahirkan secara normal sebenarnya tak jauh beda dengan vagina wanita yang melahirkan dengan cara operasi caecar.
“Saya pernah membaca juga penelitian di Amerika yang membandingkan kondisi vagina wanita yang melahirkan dengan operasi caesar dan yang melahirkan secara normal. Hasilnya, tak ditemukan perbedaan yang bermakna,” kata Andy.
Dia menerangkan, vagina sebagai alat reproduksi wanita memiliki kekuatan dan daya lentur yang luar biasa sehingga sangat mungkin bisa kembali mengecil setelah melahirkan.
Namun, ukurannya memang tidak dapat sepenunya kembali seperti sebelum punya anak.
“Otot-otot vagina diketahui memiliki banyak lipatan yang memungkinkannya bekembang saat berhubungan seks maupun persalinan secara normal,” terang dia.
Cara mengembalikan otot vagina
Jika merasa mengalami pelebaran vagina setelah melahirkan atau sebab lain, para wanita sebenarnya tak perlu terlalu khawatir.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merapatkan vagina tersebut.
Salah satu cara yang bisa ditempuh, yakni rutin melakukan senam kegel untuk mengencangkan otot panggul dan vagina.
“Para ahli juga menyarankan para ibu untuk melakukan latihan otot kegel saja jika ingin panggul dan otot-otot vaginanya kembali kuat,” jelas dr. Andy.
Cara melakukan senam kegel adalah dengan mengontraksikan otot panggul seolah-olah sedang menahan kencing selama beberapa detik (5 detik sebagai permulaan), kemudian melepaskannya.
Senam kegel setidaknya bisa dilakukan 5-10 set sehari.
Sementara itu, diwartakan Grid Fame, yang perlu diketahui bahwa vagina yang longgar pasca melahirkan tidak akan memengaruhi bentuk dan elastisitasnya.
Bagi kebanyakan perempuan, hal ini tidak memengaruhi dan tidak mengurangi kenikmatan dalam berhubungan intim.
Lebih lanjut, ahli sama sekali tidak merekomendasikan penggunaan obat herbal untuk mengencangkan otot vagina.
Mengutip dari WebMD, obat herbal cenderung dapat membuat kulit iritasi dan melemahkan sistem imun tubuh.
Terapi laser vagina atau yang lebih dikenal dengan 'Peremajaan Vagina' dilakukan untuk mengurangi kekeringan dan juga rasa sakit pasca melahirkan.
Terapi ini tidak dimaksudkan untuk mengencangkan organ intim tersebut.
Apabila dengan olahraga vagina atau senam kegel masih belum juga kembali normal dan gairah untuk berhubungan intim masih rendah, kamu bisa langsung menemui dokter untuk berkonsultasi.
(*)