Grid.ID - Bagi seorang pengusaha, kondisi tak terduga yang dapat menimbulkan risiko kehilangan modal dan penurunan omset adalah sebuah tantangan besar. Misalnya saja seperti pandemi Covid-19 yang saat ini tengah terjadi.
Secara tiba-tiba pandemi mengubah kehidupan masyarakat. Adanya anjuran untuk berada di rumah saja membuat geliat usaha ikut menurun.
Banyak pemilik usaha dan bisnis terpaksa menutup kios dan tokonya akibat minimnya transaksi penjualan dan daya beli masyarakat yang kian menurun.
Kondisi tersebut memberi dampak bagi pengusaha, baik yang sedang merintis, ataupun yang sudah mapan.
Bagi yang masih merintis, perlu kerja keras maupun pengorbanan lebih agar bisnis bisa berjalan dengan baik.
Pendapatan menurun, sedangkan kebutuhan hidup harus tetap berjalan.
Untungnya, di masa kenormalan baru ini ada secercah harapan bagi para pengusaha, terutama pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk kembali berjualan dan bangkit dari keterpurukan.
Memahami kondisi ini, Grab menginisiasi program untuk mendukung para pemilik UMKM agar bisa memaksimalkan keuntungan sekaligus merayakan semangat juang UMKM. Program tersebut bernama #TerusUsaha.
Lewat program #TerusUSaha yang diluncurkan Grab pada Selasa (30/06/20), Grab memberikan lima inisiatif program yang berlangsung hingga enam bulan ke depan bagi para pemilik UMKM. Program ini juga diselenggarakan Grab untuk mendorong pengusaha beralih ke layanan digital.
Lalu, seperti apakah programnya?
Baca Juga: Kupu-Kupu yang Kamu Pilih Akan Ungkap Kepribadianmu yang Sesungguhnya
Program promosi dan peningkatan penjualan
Grab menyadari jika masih banyak UMKM yang berbisnis lewat penjualan offline. Oleh sebab itu, Grab mengajak puluhan ribu UMKM untuk mencoba layanan penjualan digital sekaligus memberikan fasilitas bagi UMKM untuk beriklan di media sosial sekaligus saluran digital Grab.
Disampaikan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, menurutnya masih banyak UMKM yang belum mengadopsi teknologi digital. Padahal, di era modern penggunaan teknologi digital mampu meningkatkan penjualan bagi para pebisnis.
Inilah yang menjadi motivasi bagi Grab untuk mendukung UMKM agar terus bergerak maju. Terutama dengan memberi pelatihan serta memberikan pengetahun untuk menjangkau akses teknologi.
Grab juga bekerjasama dengan influencer sosial media untuk membantu UMKM dalam mempromosikan produknya. UMKM juga tak perlu khawatir akan biayanya. Sebab, kegiatan ini disponsori penuh oleh Grab, sehingga program ini diberikan cuma-cuma alias gratis.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan seluruh UMKM yang memiliki iklan di aplikasi Grab juga akan mendapatkan fitur khusus, seperti banner promosi yang ketika di-klik oleh konsumen, akan mengarah langsung menuju toko.
“Pelanggan akan diarahkan ke halaman transaksi langsung ketika meng-klik halaman iklan tersebut,” kata Neneng pada kesempatan yang sama.
Pelatihan dan pertumbuhan usaha
Meski para pemilik UMKM sudah mengerti tentang cara berdagang, masih banyak keterampilan yang harus dikuasai agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik. Salah satunya dengan melakukan pengembangan keterampilan.
Lewat program Upgrade Usaha Lokal, Grab membantu para pemilik UMKM agar memiliki pengetahuan sekaligus keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha.
Selain perlu melek teknologi, UMKM juga harus mulai belajar tentang pentingnya legalitas, pemasaran, manajemen keuangan, hingga daya saing produk.
Oleh sebab itu, dihadirkan juga program Grab Akselerator UMKM, yang diselenggarakan atas kerja sama dengan organisasi Sahabat UMKM.
Program ini akan memberikan pelatihan mencakup pemasaran, rencana bisnis, hingga konsultasi secara gratis.
Selaras dengan program ini, Neneng menjelaskan jika seluruh materi ini bertujan agar UMKM menjadi unggul dan dapat bersaing di dunia bisnis. “Seluruh kegiatan pada program-program ini wajib dan perlu di pelajari,” kata Neneng.
Terkait program Grab Akselerator, peserta terpilih akan menjalani pelatihan selama 2,5 bulan dan dibimbing langsung oleh para ahli di bidangnya.
Program ini rencanannya akan dimulai pada awal Agustus 2020 mendatang. Bisnis kecil yang tertarik bisa mulai mendaftarkan diri di laman GrabForGood pada 20 Agustus 2020 mendatang.
Peluang pendapatan baru
Disamping digitalisasi, Grab turut menghadirkan inisiatif untuk membantu para masyarakat individu yang terdampak pandemi untuk menjadi bagian dari GrabKios.
Memiliki konsep mirip kios pulsa, GrabKios merupakan kios yang menyediakan layanan pembayaran untuk produk finansial dan digital, contohnya pengiriman uang.
“Masih ada 170 juta masyarakat yang belum memiliki akses untuk ke bank dan ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis melalui GrabKios. Bagi temen-temen yang kehilangan pekerjaan, mari #TerusUsaha,” lanjut Neneng.
Terkait dengan program GrabKios untuk individu, Neneng menjelaskan jika proses pendaftaran dapat dilakukan melalui unduh aplikasi GrabKios melalui smartphone. Proses verifikasi data hanya memerlukan waktu kurang dari satu hari sebelum dapat mulai berjualan.
Sementara itu, bagi UMKM yang tertarik untuk bergabung mengikuti program #TerusUsaha dari GrabforGood, Grab menyediakan microsite khusus untuk bergabung ke ekosistem Grab sekaligus mendapatkan tips dan ilmu untuk mengembangkan bisnisnya.
Digitalisasi berdampak positif bagi mitra
Program digitalisasi UMKM yang diinisiasi oleh Grab nyatanya dapat dirasakan langsung oleh para mitra. Salah satunya yaitu Anggar Sae Prima (24 tahun) yang membuka usaha kedai Kopi Bun di tengah pandemi.
Hal ini disebabkan adanya tren dan perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai menggemari konsumsi kopi, pun dengan banyaknya kompetitor sejenis yang semakin menjamur.
Baca Juga: Strategi Pendidikan Terbaik Bagi Milenial Agar Bisa Bersaing di Era Digital
Untuk mengatasi persaingan yang ketat, Anggar kemudian mendaftarkan usahanya lewat layanan Grab Food agar semakin di kenal. Ia juga selalu mengikuti program dari Grab untuk meningkatkan omsetnya.
Terbukti, bisnis kopi miliknya semakin laris lewat banyaknya order yang dilakukan oleh konsumen secara online. Ia juga mengakui jika program digitalisasi memiliki banyak manfaat, terutama bagi UMKM seperti dirinya.
“Kini 70 persen pembeli Kopi Bun memesan minuman secara online. Teknologi benar-benar membantu bisnis kecil untuk tumbuh dan saya berharap agar semakin banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi agar tidak tertinggal,” kata Anggar.
Bagaimana, tertarik untuk bangkit dan #TerusUsaha? Kunjungi langsung microsite Grab UMKM di sini.