Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Berhubungan intim merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi setiap pasangan suami istri.
Dengan rutin berhubungan intim, rumah tangga bisa menjadi lebih harmonis dan menyenangkan.
Sains pun mengatakan jika berhubungan intim membuat tubuh menghasilkan hormon dan juga neurokimia, terutama oksitosin.
Oksitosin dapat menurunkan stres dan dapat meningkatkan kepercayaan, keamanan, serta ikatan.
Diwartakan Kompas, seks dalam hubungan suami istri secara umum memiliki dua fungsi, yakni untuk mendapatkan keturunan (reproduksi) dan kesenangan (rekreasi).
Fungsi reproduksi biasanya akan tercapai jika suami istri memenuhi syarat sebagai berikut:
- Kualitas benih suami dan benih istri dalam keadaan baik
- Sistem reproduksi tak ada gangguan
- Hubungan suami istri dilakukaan saat istri subur
Meskipun suami mengalami ejakulasi dini, jika kualitas spermanya baik dan hubungan suami istri dilakukan pada saat istri subur, maka kehamilan mungkin akan terjadi.
Nah, untuk mendukung hal tersebut pula, ada beberapa hal perlu pasangan lakukan saat bercinta.
Dilansir Grid.ID dari Nova, saat berhubungan intim, bisa diimbangi dengan hal-hal berikut.
Dijamin dapat menambah sensasi “hot”.
- Suara
Bersuara ketika berhubungan intim dapat menjadi kesenangan tersendiri, terutama bagi pasangan.
Diam saat berhubungan intim, hanya akan membuat kita kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengannya.
- Bernapas dalam
Pernapasan sangat membantu dalam proses berhubungan intim, yakni melakukan pernapasan yang dalam secara bersamaan.
Hal tersebut dapat meningkatkan gairah.
- Buka mata
Beberapa orang memilih untuk menutup mata ketika berhubungan intim.
Padahal ada ilmu saraf yang menunjukkan, sebaiknya menatap mata pasangan atau lawan bicara dengan jarak 18-20 cm.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengalami koneksi lebih dalam.
- Berhubungan dengan tenang
Diwartakan melalui laman Kompas, jika mengalami sejumlah masalah dengan proses ejakulasi, pasangan suami istri disarankan berhubungan dengan tenang atau rileks dan jangan terlalu menggebu-gebu.
- Hormon untuk mengatasi ejakulasi dini
Jika ejakulasi dini disebabkan oleh karena kadar hormon testosteron yang rendah, maka terapi penambahan hormon diyakini akan dapat memperbaiki hubungan suami istri.
Sementara jika ejakulasi cepat atau ejakulasi dini dikarenakan kelenjar prostat yang mengalami infeksi, maka penggunaan antibiotik bisa jadi adalah solusinya.
Pemakaian obat-obatan yang berfungsi membantu mencapai keseimbangan serotoin-dopamin diyakini akan memberi manfaat ejakulasi yang terkontrol dan ereksi masih prima.
- Sikap bijaksana
Terakhir adalah sikap bijaksana yang pasangan perlu dilakukan.
Sikap bijaksana baik yang bersifat verbal malalui ucapan maupun respons non-verbal melalui bahasa tubuh untuk membuat pasangan semakin nyaman saat akan membangun hubungan suami istri.
(*)