Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Mencapai titik orgasme menjadi salah satu tujuan dalam berhubungan seks.
Orgasme memang dapat menambah hasrat dalam bercinta bagi setiap pasangan.
Namun, masalah orgasme pada perempuan adalah sesuatu yang cukup rumit dan misterius.
Para peneliti sudah banyak melakukan penelitian mengenai fenomena orgasme perempuan.
Di antaranya, melakukan MRI scanning untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi pada otak perempuan pada saat orgasme.
Diwartakan Kompas, Dr Barry Komisaruk, penulis The Science Of Orgasm, mengakui bahwa ada banyak hal mengenai seksualitas perempuan yang belum sepenuhnya dipahami.
Baca Juga: Hailey Baldwin Minta Maaf Usai Kelakuan Buruknya Dibongkar Pegawai Restoran!
Namun metode MRI scanner ini memberikan banyak informasi.
Misalnya saja, scanner tidak hanya menunjukkan area mana di bagian otak yang aktif selama orgasme, tetapi juga bagian mana yang tidak aktif.
Terlihat juga bahwa perempuan mengalami orgasme secara berbeda daripada pria.
"Salah satunya, orgasme perempuan ternyata berlangsung lebih lama daripada pria, yang membuatnya lebih mudah untuk dipelajari," kata Dr Komisaruk.
Otak pria cenderung berfokus pada stimulasi fisik yang dikaitkan dengan kontak seksual, namun kunci dari gairah pada perempuan adalah kondisi yang rileks.
Hasil scanning menunjukkan bahwa selama bercinta, bagian dari otak perempuan yang memproses rasa takut, kegelisahan, dan emosi, semakin rileks.
Hal ini mencapai puncaknya ketika orgasme, dimana kegelisahan dan emosi pada otak perempuan secara efektif menutup untuk menghasilkan suatu keadaan nyaris trance.
Dikutip Grid.ID dari Stylo, ternyata ada beberapa fakta menarik yang bisa kamu temukan ketika sukses mencapai orgasme saat berhubungan intim.
1. Orgasme bikin hati bahagia
Emosional kamu sedang mengalami penurunan dan sedang banyak pikiran, maka bisa jadi bercinta adalah hal terakhir yang kamu inginkan.
Namun, Draion M. Burch, M.D., seorang penasehat seks, mengatakan, seks bisa meringankan stres, meningkatkan mood, dan mencegah depresi.
Dr Burch menyarankan untuk jangan langsung menolak ajakan bercinta dari suami.
Pasalnya, bercinta hingga orgasme menimbulkan rasa bahagia.
2. Usapan perut tingkatkan peluang orgasme
Davondra Brown, M.Ed, seorang pakar seks dan penulis buku Spiced Up Marriages, mengatakan bahwa usapan di perut bagian bawah memberikan sensasi istimewa kala bercinta.
“Kala Anda merasa segera mencapai klimaks bercinta, maka berikan perut bagian bawah usapan ringan agar sensasi bercinta kian intens,” jelas Brown.
3. Orgasme variatif
Apakah kamu pernah merasakan orgasme terasa hebat hari ini tetapi biasa-biasa saja pada esok hari?
“Kondisi ini sangat normal. Perubahan intensitas itu umum terjadi,” jelas Megan Stubbs, seorang pakar seks dan hubungan asmara.
Orgasme itu sangat berkaitan dengan kontribusi hasrat, peningkatan gairah, tingkat stres, dan perasaan saat bercinta.
4. Payudara membengkak
Diberitakan Tribun Jabar, ketika wanita terangsang, payudara akan membengkak.
Itu sebabnya para pria mungkin tidak akan mengeluh ketika mengetahui payudara pasangannya terlalu kecil.
5. Aerola paling sensitif
Di luar semua organ seksual primer dan sekunder, areola (lingkaran kulit sekitar puting) adalah yang paling sensitif.
6. Merasa buang air kecil
Jika merasa kencing saat berhubungan seks, itu benar-benar normal.
Sensasi-sensasi berarti bahwa G-Spot semakin dirangsang dengan cara yang benar dan orgasme dalam perjalanan.
Percaya atau tidak, wanita ingin lebih banyak seks selama musim panas karena bau di sekitarnya.
Menurut seorang terapis seks, Paula Hall, perempuan butuh merasa rileks dan aman supaya dapat berpasrah dan menikmati seks secara total.
Jadi jika kamu tegang, terlalu memikirkan bahwa harus mencapai klimaks, hal itu bisa mengacaukan kemampuan otak untuk mengalami orgasme.
Namun Paula mengingatkan, seks itu juga melibatkan manusia lain, sehingga mencapai orgasme sebenarnya bukan satu-satunya hal penting.
"Jika Anda terlalu berfokus pada bagaimana mencapai klimaks, dan membuat hal itu sebagai tujuan utama, maka fokus Anda berdua bisa terpecah satu sama lain. Akhirnya, seks menjadi sangat egois," jelasnya.
(*)