Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kita biasa melihat daun kelor dalam sebuah ritual ataupun ramuan tradisional.
Secara ilmiah, manfaat daun kelor ternyata juga sudah banyak diteliti.
Daun yang juga disebut moringa ini dipercaya dapat membantu menjaga kadar gula darah serta memiliki kandungan antioksidan tinggi.
Selain itu, kandungan nutrisi daun kelor pun ternyata tak kalah baiknya.
Sebagai komponen yang kerap digunakan dalam obat-obatan tradisional, manfaat daun kelor untuk kesehatan ternyata bukan mitos.
Beberapa penelitian menyebutkan, daun yang satu ini bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Melansir dari Kompas.com, dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong, terkandung nutrisi sebagai berikut:
· Protein: 2 gram
· Vitamin B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian
· Vitamin C: 12% dari rekomendasi konsumsi harian
· Zat besi: 11% dari rekomendasi konsumsi harian
· Riboflavin (vitamin B2): 11% dari rekomendasi konsumsi harian
· Vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi harian
· Magnesium: 8% dari rekomendasi konsumsi harian
Baca Juga: Harus Dicoba! 5 Tips Agar Hamil Anak Perempuan, Ssst.. Posisi Bercinta Juga Memengaruhi Loh
Selain kandungan di atas, masih ada banyak manfaat lain yang bisa didapat dari mengkonsumsi daun kelor.
Tanaman dengan bentuk daun bulat kecil-kecil bersusun majemuk ini biasa dimasak sebagai sayur.
Dikutip Grid.ID dari Tribun Jogja, berikut adalah khasiat daun kelor yang telah didukung dengan penelitian ilmiah:
1. Kaya antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh.
Tingkat radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dikaitkan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Beberapa senyawa tumbuhan antioksidan telah ditemukan di daun kelor.
Banyaknya kandungan antioksidan di daun kelor ini juga membantu menurunkan tekanan darah.
2. Menurunkan kadar gula darah
Gula darah yang tinggi adalah karakteristik utama diabetes dan mempertinggi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Namun, sebagian besar bukti masih didasarkan pada penelitian terhadap hewan.
Studi yang dilakukan pada manusia masih sedikit dan berkualitas rendah.
Satu penelitian pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengkonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) serbuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan, dapat mengurangi kadar gula darah.
Baca Juga: Waw! Ternyata Wanita Juga Bisa Ereksi, Suami Wajib Tahu Agar Hubungan Makin Hot
3. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Ini adalah mekanisme perlindungan yang penting, tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika berlanjut dalam waktu lama.
Bahkan, peradangan berkelanjutan terkait dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Baca Juga: Ngeri! Organ Intim Wanita Juga Bisa Depresi dan Tertekan, Akibatnya Ada yang Sampai Cerai
Kelor, sayuran lain, buah-buahan, dan rempah-rempah diyakini mengandung isothiocyanate, yang merupakan sumber anti-inflamasi utama.
Penelitian tentang ini juga masih terbatas pada hewan.
Masih harus dilihat apakah daun kelor memiliki efek antiperadangan serupa seperti yang terjadi pada hewan.
4. Menurunkan kolesterol
Kolesterol yang tinggi lebih rentan terkena penyakit jantung.
Studi yang telah dilakukan terhadap hewan dan manusia menunjukkan bahwa daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Melindungi dari toksisitas arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air adalah masalah di beberapa bagian dunia.
Beberapa jenis beras dapat mengandung kadar arsenik yang tinggi.
Bila terpapar dalam jangka panjang, maka kesehatan tubuh dapat terganggu.
Beberapa penelitian pada tikus dan hewan pengerat lainnya menunjukkan bahwa daun dan biji kelor dapat melindungi terhadap beberapa efek toksisitas arsenik.
Namun, studi ini belum dilakukan terhadap manusia.
Itulah beberapa khasiat dari daun kelor yang jarang orang tahu.
(*)