Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Lagi! Seorang teman dikabarkan nekat menghabisi rekannya secara brutal.
Ya, bak musuh di dalam selimut, berpura-pura baik di depan namun menikam dari belakang.
Hal ini tengah dialami seorang berinisial AR yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
AR ditemukan tewas secara mengenaskan di Bantaran Sungai, Pekalongan, Jawa Tengah.
Tak hanya mengenaskan, jasad AR juga ditemukan sejumlah luka tusuk di bagian lehernya.
Melansir dari Kompas.com pada Sabtu (18/7/2020), jasad AR ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari telur semut.
Seorang warga bernama Rohman mengaku kaget saat melihat darah berceceran di sekitar bantaran Sungai Sentono itu.
"Pas saya mencari kroto melihat ada darah berceceran, ternyata benar ada mayat," jelasnya.
Saat itu, Rohman mengaku menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi tengkurap, berkaus putih dengan celana pendek.
Setelah diusut oleh Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Achmad Sugeng menemukan enam bekas luka tusuk di bagian leher.
"Diduga pembunuhan, ada enam luka tusuk di bagian leher. Nanti akan ada tim Labfor Biddokes Polda Jateng yang melakukan otopsi,"ujarnya.
Setelah dilacak dan diusut, polisi akhirnya berhasil mengungkap dalang di balik kematian AR.
Usut punya usut, rupanya AR tewas di tangan rekannya sendiri.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Adrian Suez dalam konferensi pers membeberkan pelaku berinisial NK yang telah membunuh AR.
Kepada polisi, NK mengaku telah membunuh AR saat membawa korban ke tempat sepi.
Baca Juga: Gegara Rokok Tertukar, Pria di Jambi Tega Bacok Teman Setongkrongan hingga Meregang Nyawa!
Di sana, NK menusuk AR dengan pisau yang telah dibawa dan dipersiapkan sebelumnya.
Dengan demikian NK, akhirnya berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban.
Pelaku berinisial NK (17), mengaku telah merencanakan pembunuhan terhadap AR demi sebuah misi.
Kepada polisi, NK mengaku nekat membunuh rekannya demi mendapatkan modal untuk menikah dengan kekasihnya.
Tak hanya untuk menikah, NK bahkan menggunakan uang hasil rampasan AR untuk foya-foya.
"Uangnya untuk senang-senang juga untuk menikah," menurut pengakuan NK di depan polisi.
Atas kasus tersebut, NK telah diamankan pihak kepolisian saat berada di sekitar Stadion Hoegeng kota Pekalongan.
"Pelaku dijerat pasal 365 KUHP yaitu pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkas Kapolres Egy.
Sementara itu melansir dari TribunJakarta.com, kasus serupa juga terjadi di Gresik
Akibat terlilit utang, seorang temen nekat menghabisi rekannya.
Shalahuddin Al Ayyubi (24) nekat membunuh teman kecilnya dengan cara yang sadis dan keji.
Tersangka nekat membunuh Hadyril Choirun Nisa'a (25) warga Dusun Ngering, Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme Gresik demi merampas harta korban.
Barang-barang yang berhasil dirampas tersangka di antaranya gelang emas, cincin emas, dan telepon seluler.
(*)