"Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, melansir dari Kompas, orang nomor satu di Jawa Timur itu juga mengutarakan bahwa zona merah yang ada di sana sudah mulai berkurang.
Khofifah menyebutkan, kini tinggal enam kota yang masih berstatus zona merah dengan risiko penularan tinggi.
Enam kota tersebut di antaranya Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Bojonegoro.
"Alhamdulillah sekarang yang zona merah tinggal enam daerah," jelas Khofifah usai peresmian Pusat Pelayanan, Pendidikan, dan Riset Penyakit Menular RSU dr Soetomo, Surabaya.
Sementara itu, Pemprov Jatim masih terus berupaya untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19.
Baca Juga: Bertemu Iqbaal Ramadhan di Surabaya, Khofifah Indar Parawansa: Iqbaal Sudah Lupa Tanah Airnya!
Pihaknya juga berharap upaya yang telah dilakukan bersama memberikan hasil yang lebih baik.
"Daerah dengan zona merah cepat menjadi oranye, yang oranye cepat berubah menjadi kuning, dan yang kuning menjadi daerah zona hijau," jelas Khofifah.
Meski kasus Covid-19 di Jawa Timur mulai berangsur membaik, Khofifah meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Putri Sulung Khofifah Indar Parawansa Lepas Masa Lajang, Jusuf Kalla Didapuk Jadi Saksi Nikah
"Pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir masih wajib dijaga," ujar Khofifah.
Sebagai info, berdasarkan laman Jatim Tanggap Covid-19, sebagian besar daerah yang ada di Jawa Timur telah menyandang status oranye dengan risiko penularan sedang.
Di mana zona oranye itu telah tersebar di 29 daerah yang ada di Jawa Timur.
(*)