Mengetahui hal tersebut, akhirnya pelaku digelandang ke Polsek Semarang Tengah.
Namun setelah diusut lebih lanjut, Handoko ternyata seorang spesialis pelaku pencurian motor atau curanmor.
Baca Juga: Demi Foya-foya dan Biaya Nikah, Seorang Teman Nekat Habisi Nyawa Rekannya Secara Brutal!
"Total ada lima korban dengan sasaran pedagang warung makan, modusnya mengaku anggota TNI dengan modal softgun," jelas Iptu Deni Eko Prasetyo.
Dari pengakuan tersangka, Handoko rupanya selalu beraksi tiap kali selesai makan di warung.
Handoko mengaku pernah berhasil mengamankan sepeda motor saat berada di kawasan Johar Semarang.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (28/5/2020) sekitar pukul 13.30 siang.
Kala itu, Handoko mengaku berhasil membawa kabur honda Beat warna hitam.
"Sepeda motor yang diparkir di samping warung langsung dibawa tersangka."
"Sepeda motor itu dijual kepada petugas penjaga kamar mandi SPBU di Kota Semarang," terang Iptu Deni.
Tak hanya melakukan pemalakan di warung makan, dan melakukan tindak pencurian, Handoko juga melakukan tindak kejahatan yang lain.
Ia diketahui pernah mengambil dompet penjual angkringan di Ketileng Semarang.
"Tentu kasus tersangka masih terus kami kembangkan sehingga tidak menutup kemungkinan ada kasus lain," jelasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, informasi curanmor juga terjadi di Tambaksari, Surabaya.
Pria berinisial DP (40) dikabarkan nekat melakukan tindak pencurian motor karena kecanduan judi online.
Menurut keterangan Kapolsek Ujungpangkah AKP Sujito melalui Kanit Reskrim Bripka Yudi Setiawan mengatakan, kasus pencurian tersebut telah terjadi pada 28 Juni 2020 lalu.
Pelaku tidak hanya berhasil membawa lari sepeda motor, namun juga handphone dan uang tunai senilai Rp 1,5 juta yang kebetulan berada di dalam motor tersebut.
"Uang dan handphone yang ada di dalam tas, termasuk STNK motor, juga sempat diambil oleh pelaku," jelas Yudi.
(*)