Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Entah pikiran apa yang tengah berkecamuk di kepala seorang pria bernama Syarif Bin Dullah.
Tak dapat berpikir jernih, Syarif dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya tanpa pikir panjang.
Pria yang berdomisili di Desa Patangnga, Kecamatan Tellu Siattingnge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini nekat mengakhiri hidupnya secara tragis.
Baca Juga: Wajib Tahu dan Waspada! SWI Temukan 99 Investasi Bodong yang Sedang Beredar di Masyarakat!
Ya, setelah dikabarkan hilang selama beberapa hari, Syarif kini ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di dalam sumur.
Melansir informasi dari TribunBone pada Sabtu (18/7/2020), Kapolsek Tellu Siattingnge, AKP Syarifuddin menduga korban mengakhiri hidup lantaran memiliki banyak masalah.
Dari informasi yang diperoleh, AKP Syarifuddin menuturkan bahwa korban sempat mengalami stres dan menghilang selama dua hari.
"Informasi yang diperoleh dari TKP, korban diduga stres karena memiliki banyak masalah sehingga bunuh diri dengan melompat ke dalam sumur," jelasnya.
Ya, korban ditemukan telah tewas di dalam sumur yang berada di area persawahan sekitar 300 meter dari lokasi rumahnya.
Salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya mengakui bahwa korban sempat mengalami stres.
Namun, di saat kondisinya sudah membaik, ia pun heran mengapa korban justru melakukan tindak bunuh diri.
"Korban pernah stres. Sekarang sudah berubah dan sadar. Tiba-tiba bunuh diri," ucap seorang warga.
Sebelum mengakhiri hidup, korban disebutkan sempat menurunkan susunan kelapa dari mobil untuk dijual.
Baca Juga: Demi Foya-foya dan Biaya Nikah, Seorang Teman Nekat Habisi Nyawa Rekannya Secara Brutal!
Setelah selesai, korban juga meminta istrinya untuk membuatkan kopi.
Setelah selesai membuatkan kopi sang istri mengaku pergi untuk tidur.
Namun, di tengah malam ia terbangun dan menyadari bahwa sang suami tak ada di rumah.
Mengetahui hal tersebut, istri korban menunggu hingga keesokan hari untuk meminta bantuan warga dan mencari keberadaan Syarif.
Hingga akhirnya, Syarif berhasil ditemukan pada Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 20.00 WITA.
Syarifuddin juga mengatakan, korban ditemukan warga dalam kondisi sudah mulai membengkak.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Murni bunuh diri. Meski begitu kami akan selidiki secara profesional dan sesuai prosedur," ucapnya.
Sebagai tambahan informasi, dikutip dari Kompas.com depresi disebut menjadi masalah kesehatan jiwa yang cukup besar di Indonesia pada tahun 2020 ini.
Pasalnya orang yang mengalami depresi hanya memiliki pemikiran untuk bunuh diri dan mengakhiri hidupnya.
Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) bahkan memprediksi, depresi akan menjadi penyakit dengan angka kasus tertinggi kedua, setelah penyakit jantung. Jika depresi sudah berujung pada tindakan bunuh diri, Kepala koordinator komunitas Into the Light Indonesia, Benny Prawira Siauw mengingatkan, Indonesia akan kehilangan banyak potensi sumber daya manusia unggul.
(*)