Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak hanya berdampak pada kesehatan, pandemi covid-19 di Indonesia juga menyebabkan kerugian pada berbagai aspek yang lain.
Bertahun-tahun mengupayakan bagaimana cara mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, kini pemerintah justru disuguhkan dengan lonjakan pengangguran yang terjadi selama pandemi.
Melansir informasi dari TribunBisnis.com pada Minggu (19/7/2020), Founder KAHMI Preneur Kamrussamad mengatakan pandemi covid-19 telah mempengaruhi ekonomi global.
Dan skenario terburuk diprediksi terjadinya penurunan ekonomi secara global sebesar 30 persen.
"Bahkan pengangguran di seluruh dunia akan meningkat sebanyak 180 juta orang," ujar Kamrussamad saat Webinar Indonesia Young Entrepreneur Summit (IYES) Goes To Campus.
Selain itu, Kamrussamad meminta pemerintah Indonesia untuk bersiap-siap menghadapi bencana non alam ini.
"Pemerintah juga harus mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi," jelas anggota Komisi XI DPR RI itu.
Selain Kamrussamad, pengusaha Sandiaga Uno juga mengatakan hal senada.
Mengamati pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mengalami penurunan secara signifikan akibat pandemi covid-19.
Kini banyaknya bisnis yang telah mengalami gulung tikar dan tak mendapat pemasukan.
Akibatnya, perusahaan memilih untuk merumahkan atau memutus hubungan kerja (PHK) dengan karyawan selama pandemi.
Sandiaga Uno juga menegaskan ada beberapa strategi agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang di era new normal.
"Pandemi Covid-19 akan mengubah kebiasaan masyarakat kita menjadi lebih baik ke depan," katanya.
Selain itu, Sandiaga Uno juga memberikan arahan agar ekonomi setiap orang dapat kembali bangit dan brtumbuh seperti sebelumnya.
"Koreksi rencana bisnis, beradaptasi terhadap dampak krisis," katanya.
Baca Juga: Bikin Sandiaga Uno Salut Hingga Memuji, Ini Jawaban Lyodra Soal Kutukan Juara 1 Indonesian Idol
"Terapkan juga perencanaan dengan skenario terburuk dan tentu alternatif terbaik. Jangan lupa prediksikan dana untuk tiga bulan kedepan," imbuhnya.
Dengan demikian, semua orang mempersiapkan berbagai rencana agar tetap seimbang di tengah pandemi yang belum juga berakhir ini.
"Tentukan tingkat risiko kesehatan dari setiap jenis pekerjaan. Tentukan jenis pekerjaan mana yang memiliki pengaruh terbesar pada perekonomian."
"Petakan risiko kesehatan dan pengaruhnya pada perekonomian," ujarnya.
Sementara itu, melansir informasi dari Kompas.com, sejak pandemi covid-19 banyak buruh yang telah dirumahkan.
Mengutip pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di provinsi Jatim ada 5.348 pekerja dari 210 perusahaan terkena PHK dan 32.365 dari 555 perusahaan telah dirumahkan.
Bahkan, jika pandemi belum juga berakhir, kemungkinan karyawan dirumahkan akan masih terus berlanjut dan pengangguran akan terus bertambah.
(*)