Angie yang pagi itu mengenakan kaos berwarna pink lengan panjang, masker, dan face shield didampingi Kepala Lapas Herlin Candrawati terlihat bersemangat menunjukkan rutinitasnya.
“Kami, warga binaan di sini yang semua perempuan, mengerjakan sendiri taman ini secara bertahap.
Perlu waktu satu tahun hingga jadi seperti ini,” ujar perempuan kelahiran Australia itu.
Taman yang dikelola Angelina Sondakh semula adalah tempat membuang barang-barang bekas dan kini telah terlihat asri.
Aneka tanaman mulai dari bunga Anggrek, aneka hidroponik, taman bacaan, hingga gazebo terlihat sangat nyaman untuk berkegiatan.
“Saya sengaja memilih kegiatan di outdoor supaya badan saya terkena sinar matahari dan mengeluarkan keringat,” kata Angie.
Adanya program kemandirian perempuan yang diluncurkan Kementerian Hukum dan HAM, membuat kegiatan baru untuk warga binaan yang mau mengkonstruksi taman tersebut.
"Belajar lah kami membuat gazebo, bagaimana cara ngebor, masang atap dan sebagainya.