Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini gadis kecil berusia 5 tahun ditemukan tewas secara misterius di dalam tandon air.
Seorang anak berinisial AP yang tinggal bersama ibu dan ayah tirinya itu, tiba-tiba ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (17/7/2020), jasad anak malang ini pertama kali ditemukan oleh ayah tirinya.
Ya, sang bocah tersebut ditemukan tewas pada Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung AKP Agta Bhuwana Putra mengatakan orang tua korban sempat mencari keberadaan sang bocah.
Namun, setelah dicari di seluruh sudut ruangan anak malang itu ditemukan telah tewas di dalam tandon air yang memiliki kapasitas 1000 liter.
Di sebuah rumah kontrakan yang berada di Kampung Babakan Stasiun, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, bocah tersebut telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Sampai saat ini polisi masih terus melakukan tindak penyelidikan lebih lanjut.
"Empat orang saksi yang merupakan keluarganya telah dimintai keterangan," jelasnya.
Tak hanya polisi dan warga yang menduga sang bocah tewas karena dibunuh, namun ibu korban menyatakan hal serupa.
Pasalnya letak tandon air yang berada di lantai tuga itu tidak mudah untuk di jangkau.
Selain itu, tandon yang dinilai cukup besar itu diyakini ibu korban jika anaknya tak mungkin bisa meraih apalahi memanjatnya.
"Enggak mungkin naik ke toren, karena memang tinggi," ujar Aisah di kediaman orang tuanya di Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Pada saat kejadian berlangsung, Aisah mengaku bahwa anaknya tidak menemaninya mencari uang atau ngamen di wilayah Bandung.
Aisah mengaku saat iru meninggalkan anaknya dan baru pulang pada Jumat (17/7/2020) dini hari.
"Paginya saya dan suami ada di rumah kontrakan. Sebelum pergi (mengamen) jam dua siang hari Kamis, nitip ke ibu saya. Pulang setengah satu malam, lihat di kontrakan enggak ada," ujar Asih,
"Sampai pagi hari cari enggak ada. Tahu dalam toren jam sembilan pagi. Bilang ke ibu, suami," imbuhnya.
Sementara itu, Aisyah juga mengakui bahwa suaminya kini menghilang.
Ya, Hamid Arifin (25) selaku ayah tiri korban justru meninggalkan Aisah tanpa kabar setelah menemukan keberadaan anaknya.
"Belum tahu lokasi di mana sekarang. Ke kantor polisi enggak ikut," ujarnya.
(*)