Find Us On Social Media :

Keberadaanya Dikabarkan Mulai Punah, 3 Monyet Ekor Panjang di Lembang Malah Diracun oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab!

By Novia, Senin, 20 Juli 2020 | 07:15 WIB

Monyet Ekor Panjang

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Miris! Keberadaan monyet yang dinilai mulai langka ini justru diracun oleh pihak tak bertanggung jawab.

Baru-baru ini masyarakat di Kampung Andir, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat menemukan beberapa monyet telah di racun.

Melansir dari TribunJabar.id pada Minggu (19/7/2020), kejadian ini dibenarkan oleh Ketua RT 06, Ipung Saepul.

 Baca Juga: 2 Kali Batal Nikah hingga Nyaris Bunuh Diri saat Hamil, Jessica Iskandar Ungkap Getirnya Ditinggal Suami di Negeri Orang: Sampai Aku Lahiran Dia Nggak Datang

Ipung Saepul mengaku telah menemukan 3 monyet yang sengaja diracun oleh pihak tak bertanggung jawab.

Dari tiga monyet yang ditemukan warga, dua di antaranya tak dapat diselamatkan.

"Satu masih hidup dan dua tak tertolong sudah mati. Saya sudah memperingati dan menegur lain kali kalau bisa cukup di takut-takutin, dan jangan sampai ada kejadian hal seperti ini, " ujar Ipung di Lembang, Minggu (19/7/2020).

 Baca Juga: Ditemukan Tewas di Dalam Tandon Berkapasitas 1000 liter, Aisah Menduga Kuat Anaknya Sengaja Dibunuh: Enggak Mungkin Naik ke Toren!

Menurut Ipung, konflik antar warga dengan monyet diduga karena adanya objek wisata di lingkungan sekitar Lembang.

Merasa terganggu dengan keberadaan monyet ekor panjang, akhirnya mamalia tersebut diracun.

"Ada faktor tempat wisata juga, jadi habitatnya terganggu dan semakin kegeser, " jelasnya.

 Baca Juga: Nagita Slavina Digadang-gadang Bakal Warisi Rumah Produksi hingga Resort Milik Rieta Amilia, Mertua Raffi Ahmad Justru Tak Akan Serahkan Harta Miliknya pada sang Putri, Sosok Inilah yang Berhak Atas Kekayaannya

Namun, Ipung menyayangkan tindakan tersebut lantaran ekosistem dan habitat sang monyet justru dirugikan.

Kendati demikian, warga sekitar akhirnya membuat komunitas peduli monyet untuk melindungi keberadaan mamalia tersebut.

Sehingga keberadaan monyet dapat dilindungi dan dapat diselamatkan.

"Komunitas ini baru seminggu, dari dulu riwayat monyet sudah banyak disini. Komunitas ini inisiatif karena peduli terhadap keberadaan monyet itu, mudah-mudahan ke depan bisa beradaptasi," katanya.

 Baca Juga: Kadung Lempar Sindiran Nyelekit dan Tuding Via Vallen Klaim Lagu Andalannya, Kristina Terpaksa Telan Ludahnya Sendiri hingga Minta Maaf dengan Wajah Lesu: Ini Semua Kekhilafan Saya Sendiri...

Sementara itu melansir dari Kompas.com, petani di kawasan Kabupaten Gunungkidul, Daerah istimewa Yogyakarta juga terlibat konflik dengan monyet ekor panjang.

Setiap hari puluhan monyet ekor panjang dikabarkan menyambangi ladang penduduk dan mengambil sejumlah tanaman yang hendak dipanen.

"Sudah sekitar lima sampai enam tahun terakhir serangan monyet terjadi, dan turun saat seperti ini hampir panen kacang sejak beberapa pekan. Kalau datang rombongan bisa 50-an ekor," jelas Daldiyo selaku Jogo Boyo (keamanan desa), Kelurahan Kemadang.

Meski demikian, para petani dan warga tidak berani membunuh atau melukai kawanan monyet tersebut.

Biasanya mereka hanya menakut-nakuti monyet itu dengan menggunakan mercon. (*)