Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Ibadah Idul Adha biasanya memang identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Sebagai salah satu ritual atau bentuk ibadah yang dijalankan umat muslim, Idul Adha biasanya jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Tahun ini, hari raya Idul Adha jatuh pada 31 Juli 2020 mendatang.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2020, Disertai Niat dan Keutamaannya
Menyambut datangnya hari raya kurban tersebut, Presiden Joko Widodo telah mempersiapkan amalan-amalan sunahnya.
Melansir dari Kompas.com pada Senin (20/7/2020), Presiden Joko Widodo dikabarkan telah membeli sapi kurban jenis simental dengan bobot 1,2 ton.
Pemilik sapi bernama Rahman Takka di Rea Barat, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar ini, ia mengaku senang bukan kepalang.
Pasalnya sapi milik Rahman yang dirawat bak anak sendiri telah dipilih oleh orang nomor satu di Indonesia.
Mendapat kabar gembira dari Dinas Peternakan yang mendatangi rumahnya secara langsung, Rahman Takka dikabarkan langsung sujud syukur.
“Senang rasanya, saya bangga bukan hanya karena sapi kesayangan saya dibeli dengan harga yang sangat menggembirakan, tapi lebih dari itu saya bangga karena yang membeli itu bukan masyarakat biasa melainkan presiden,” tutur Rahman Takka.
Sapi warna hitam kecoklatan yang diberi nama 'Puang Tedong' itu disebutkan memiliki umur empat tahun enam bulan.
Rahman mengaku telah memiliki sapi tersebut pada 21 Desember 2015 silam dari induk jenis brangus yang dirawat sebelumnya.
Dirawat sendiri sejak lahir, kini Puang Tedong memiliki bobot 1,2 ton dengan lingkar badan 2,34 meter.
Adapun tinggi sapi milik Rahman itu disebutkan mencapai 1,68 meter dan memiliki panjang 1,86 meter.
Puang Tedong yang akan dibeli Presiden Jokowi itu diklaim pemiliknya sebagai sapi terbesar di provinsi Sulawesi Barat.
Dengan demikian, para peternak sapi di Sulbar kini tengah berlomba-lomba merawat sapinya dan berdoa agar kelak Presiden Jokowi membeli ternaknya dengan harga fantastis.
Baca Juga: Shah Rukh Khan Doakan Penggemar di Momen Idul Adha
Selain itu, para peternak di sana giat memberikan konsentrat yang berkualitas untuk meningkatkan bobot hewan ternaknya.
Mereka juga memberikan vitamin khusus hingga memandikan sapi kurban tersebut agar tetap bersih dan sehat.
Selanjutnya, Kepala Dinas Peternakan Polewali Mandar Hassani membenarkan apabila sapi milik Rahman Takka mengungguli 3 sapi kurban yang diajukan ke Presiden Jokowi.
Baca Juga: Lebaran di Penjara, Nunung Minta Daging Kurban Dimasak Rendang
Selain hasil pemeriksaan sampel darahnya dinyatakan sehat, sapi milik Rahman juga memiliki bobot paling berat dan usianya sangat memenuhi syarat untuk hewan kurban.
Hassani mengatakan, sapi kurban Jokowi tahun lalu disebutkan memiliki bobot lebih dari satu ton dibanderol dengan harga Rp 80 juta lebih.
Sementara untuk tahun ini, presiden Jokowi menawar sapi Puang Tedong itu dengan harga Rp 100 juta.
Baca Juga: Nikmati Idul Adha di Penjara, Berat Badan Nunung Naik Hingga 9 Kilo
Rahman Takka harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per hari untuk membeli ampas tahu dari pengrajin tahu tempe di Wonomulyo.
Di mana ampas tahu tersebut dijadikan Rahman sebagai bahan campuran makanan sapi miliknya dengan ditambahkan batang pisang dan rumput gajah.
Rahman mengaku memberi pakan tersebut sebanyak tiga kali sehari dan rutin memandikannya pagi dan sore hari.
Tak hanya di Sulawesi Barat, Presiden Jokowi juga mempersiapkan sapi ukuran jumbo sebagai hewan dari peternak asal Bantul, Yogyakarta.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo membenarkan bahwa Jokowi telah membeli sapi dari peternak Bantul seharga Rp 90 juta.
"Jadi sapi yang dicari di DIY kemarin ada lima titik, Bantul tiga dan Sleman dua, yang lolos seleksi dari yang Sedayu.
"Harga sapi sebesar Rp 90 juta dengan berat badan kurang lebih satu ton," jelas Joko dikutip TribunJogja.com dari Antara.
(*)