Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang mengacaukan metabolisme tubuh. Studi juga menunjukkan bahwa stres merupakan kontributor signifikan terhadap depresi yang dapat bermanifestasi menjadi beragam masalah kesehatan fisik.
Stres dapat dikurangi dengan berolahraga, berjalan santai di alam, mempraktikkan latihan pernapasan, hingga meditasi.
3. Konsumsi makanan tinggi antioksidan
Gaya hidup yang tidak sehat dan stres dapat memicu pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Mengutip dari Kompas.com (03/06/2020), radikal bebas dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Selain itu, membuat tubuh lebih rentan terhadap ancaman infeksi virus dan bakteri, hingga penyakit kronis seperti diabetes dan sakit jantung.
Oleh sebab itu untuk memperbaiki kembali kesehatan tubuh asupan antioksidan juga diperlukan. Konsumsi buah dan sayur yang mengandung antioksidan. Coba juga cari makanan tinggi antioksidan yang praktis dikonsumsi jika sibuk.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Simak Manfaat Antioksidan untuk Kesehatan Kulit!
4. Atur pola tidur
Sebagian besar orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam untuk tidur di malam hari, meski setiap orang mungkin berbeda kebutuhannya. Selain itu, Meskipun waktu tidur bervariasi bagi setiap individu, setidaknya cobalah untuk tidur dua jam lebih awal dari kebiasaan sebelumnya untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Cognitive Therapy and Research pada 2014 menemukan, orang-orang yang tidur terlalu larut sering kali memiliki pikiran negatif kronis sepanjang hari. Kebiasaan ini kerap dikaitkan dengan depresi. Sebaliknya, orang-orang yang tidur lebih cepat mengalami pikiran negatif yang cenderung lebih sedikit.
5. Makan makanan bergizi
Sebuah analisis dari riset diet dan depresi yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition pada 2013 menemukan bahwa semakin sehat pola makan kita, makin rendah risiko penyakit berbahaya.
Oleh sebab itu, pastikan konsumsi protein yang berasal dari hewani dan nabati, karbohidrat, serat, serta lemak yang baik. Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari berbagai makanan olahan dan makanan yang mengandung banyak gula.