Find Us On Social Media :

Ayah Dua Anak di Blitar Disebut Tewas karena Bunuh Diri, Hasil Autopsi Justru Tunjukkan Kejanggalan Lain!

By Novia, Senin, 20 Juli 2020 | 13:15 WIB

Petugas Polres Blitar saat melakukan olah TKP di tegalan jagung, yang berjarak 200 meter dari rumah korban. Korban yang semula diduga tewas bunuh diri kini disebut ia korban pembunuhan

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini warga Dusun Sumber Glagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar sempat digegerkan dengan penemuan mayat.

Jasad yang diketahui milik Sadak (52) ini mulanya sempat dinyatakan tewas akibat bunuh diri.

Namun, setelah diusut lebih lanjut oleh pihak berwajib, kini kematian Sadak mulai menemukan titik terang. 

Baca Juga: Penemuan Mayat Bocah Berusia 5 Tahun di Tandon Air Bikin Geger Warga Cicalengka, Ketua RW Curiga: Masa Anak Lima Tahun Bisa Naik ke Toren!

Melansir dari Suryamalang pada Senin (20/7/2020), dari hasil autopsi pihak berwajib menemukan sejumlah luka di tubuh korban.

Dari hasil autopsi, tubuh Sadak ditemukan luka-luka di bagian leher dan tanganya.

Bahkan, urat nadi pada lengan sebelah kirinya Sadak dikabarkan terputus akibat sayatan benda tajam.

Baca Juga: Putrinya Tewas Sehari Sebelum Ulang Tahun dengan Tangan Menyembul di Bawah Ranjang, Ibunda Vanny Meraung Tak Terima Anaknya Tiada Usai Pamit Interview Kerja di Hotel: Anakku Besok Ultah, Kenapa Ia Dibiarkan Pergi?

Selain itu, pihak berwajib kembali menemukan barang bukti berupa pisau yang terletak di sekitar penemuan jasad ayah dua anak itu.

Sehingga Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eka Prasetya menduga kuat, kematian Sadak bukanlah bunuh diri.

"Itu hasil autopsi, penyebab kematian korban itu bukan karena terputus urat nadinya, melainkan diduga kehabisan oksigen."

"Selain ditemukan ada darah pada luka jerat itu, juga ada bekas darah beku di luka jeratan itu,"  jelasnya.

Baca Juga: Misteri Jasad di Puncak Gunung Lawa Akhirnya Terungkap, Korban Sempat Dikabarkan Hilang Saat Antar Teman Wanitanya Buang Air Sebelum Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa

Sebelumnya, jasad Sadak ditemukan tanpa ada barang bukti apa pun.

Namun setelah beberapa hari dilakukan pengusutan lebih lanjut, petugas kembali menemukan barang bukti berupa ponsel korban.

Dari penemuan ponsel itu, polisi mengaku menemukan petunjuk untuk mengungkap kasus kematian korban.

Baca Juga: Fakta-fakta Mayat Tanpa Identitas di Kuningan: Ditemukan Sudah Membusuk dengan Satu Kaki Hilang hingga Dugaan Dimangsa Hewan Buas!

"Dan, kini kami sudah memeriksa tujuh orang. Di antara mereka itu, tetangga korban," ungkapnya.

Sebelumnya polisi juga menjelaskan, jasad Sadak ditemukan di tengah tegalan jagung.

Posisi tubuh korban pertama kali ditemukan dalam posisi duduk dengan bersandar di pohon randu.

Baca Juga: Sesosok Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk dengan Tubuh Penuh Belatung di Samping Rumah Dinas Wali Kota yang Lembab!

"Namun, ada yang janggal karena di sekitar TKP itu ditemukan banyak darah berceceran. Itu darah korban yang berasal dari luka sayatan pada lengannya sebelah kiri," paparnya.

Sementara itu korban selama ini juga dikenal sebagai orang yang baik dan tidak memiliki masalah apalagi musuh di desanya.

Selama ini, korban diketahui bekerja membantu istrinya berjualan di warung yang berlokasi di depan rumahnya.

Baca Juga: Sempat Gegerkan Warga Buleleng Lantaran Seekor Biawak Menarik Jasad Bayi, Si Pembuang Mayat Akhirnya Ditangkap! Polisi Duga Pelaku Masih Anak-anak

Dengan demikian, polisi menduga kuat jika kematian Sadak bukanlah bunuh diri melainkan dibunuh.

Namun, sampai sekarang polisi belum berani menyimpulkan karena masih dalam masa penyelidikan.

"Nah, jika korban itu merupakan korban pembunuhan, maka soal motifnya, ya belum tahu karena masih dilakukan penyelidikan. Semoga ada titik terang dari pemeriksaan beberapa orang, yang sudah kami panggil," pungkasnya.

Baca Juga: Penemuan Mayat Bayi di Cianjur Bikin Geger, Rupanya Bayi Malang itu Merupakan Hasil Hubungan Gelap Paman yang Tega Merudapaksa Ponakannya!

Sementara itu melansir informasi serupa dari Kompas.com, baru-baru ini pihak berwajib juga tengah melakukan penyelidikan atas kematian bocah berusia 5 tahun.

Seorang bocah yang bernasib malang ini ditemukan tewas di dalam toren atau tandon air yang berada di rumah kontrakan yang berada di Kampung Babakan Stasiun, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  

Anak malang itu diduga kuat tewas lantaran sengaja dibunuh, namun sampai kini polisi belum dapat memastikan apakah dugaan itu benar adanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung AKP Agta Bhuwana Putra mengatakan sampai kini polisi masih melakukan penelusuran lebih lanjut.

(*)