Find Us On Social Media :

Fakta Mengejutkan! Berhubungan Intim Setelah Bertengkar Bikin Makin Enak, Kok Bisa?

By Devi Agustiana, Selasa, 21 Juli 2020 | 12:10 WIB

Peneliti menemukan bahwa berhubungan intim setelah bertengkar akan semakin ‘hot’.

Baca Juga: Santap Okonomiyaki Buatan Sendiri, Wanita Ini Sekarat dan Buat Dokter Kaget Ketika Temukan Ini di Tepung Terigunya

Walaupun terasa sulit untuk melakukan hubungan intim yang nyaman setelah bertengkar hebat.

Namun, tak ada salahnya untuk membuang ego, memaafkan pasangan dan lebih rmenikmati momen-momen manis tersebut.

Seperti yang dijelaskan Wendy Strgr, CEO Good Love dan penulis Sex That Works, salah satu momen yang tepat untuk menggairahkan hubungan adalah setelah masa pertengkaran.

Menurutnya, hubungan intim adalah cara terbaik untuk meluluhkan hati pasangan atau masing-masing setelah naik pitam.

Selain itu, hubungan intim setelah bertengkar juga akan lebih emosional dan membuat hubungan rumah tangga lebih harmonis.

Baca Juga: Anti Lakukan Seks Pra Nikah, Prilly Latuconsina Mempersilakan Pria yang Sedang Dekat Mundur Teratur!  

Momen seperti ini biasanya disebut sebagai Sex After War, sebuah aktivitas seksual yang dilakukan secara spontan.

Diwartakan intisari, seks secara spontan setelah bermaafan terbukti bisa meredam emosi, membuat sensasi hubungan intim lebih menyenangkan.

Berhubungan intim seusai bertengkar juga efektif untuk menyingkirkan memori negatif pertengkaran yang sebelumnya terjadi.

Hal yang perlu diingat, masing-masing pasangan harus memusatkan pikiran pada hubungan yang lebih romantis dan ‘panas’ ketika melakukannya.

Intinya, sebuah hubungan rumah tangga menjadi lebih kuat dan semakin harmonis setelah berselisih.

Baca Juga: Baru Dibuka, Berikut Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru 2020 Lulusan SMK dan Diploma Untuk Penempatan Jakarta

Sebab suami dan istri akan merasakan pikiran yang lebih rileks dan merasa dicintai sepenuhnya oleh pasangan.

Setiap pasangan harus bisa membawa sebuah pertengkaran dan perselisihan menjadi hal positif sebagai pondasi sebuah hubungan.

Khusunya para wanita, harus memahami kalau laki-laki adalah makhluk yang tidak suka melakukan hal yang memusingkan.

Tidak selamanya laki-laki akan membujuk rayu pasangan mati-matian agar dimaafkan, ya.

(*)