Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Idealnya, momen bercinta harus memberikan kenikmatan setara antara suami dan istri.
Namun, kenyataannya tidak selalu berjalan sesuai harapan.
Nyatanya, banyak pasangan yang sering melakukan kesalahan dan tidak menyadari bahwa kebiasaan itu menyebabkan hubungan seksual berakhir hambar.
Dilansir Grid.ID dari Nakita, berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat berhubungan intim, sehingga bisa membuat bercinta menjadi kurang nikmat:
Baca Juga: Langsung Coba Malam Ini! 6 Hal yang Akan Membuat Hubungan Intim Makin Bergairah, Rugi Jika Terlewat
1. Enggan untuk memulai
Menurut Les Parrot, profesor psikologi di Seattle Pacific University dan penulis buku baru yang berjudul Crazy Good Sex, gagal memulai bercinta adalah salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan wanita.
"Kebanyakan pria merasa bahwa mereka selalu menjadi pemrakarsa dan itu menciptakan ketidakseimbangan pada skala gairah dalam hubungan," katanya.
Umumnya, pria ingin dikejar oleh pasangan mereka seperti halnya wanita.
Sebaiknya, sesekali inisiatiflah untuk memulai saat bercinta.
Pria mungkin akan menghargainya dan kalian bisa menemukan kepuasan baru.
2. Wanita dengan tubuh sendiri
Saat berhubungan intim, sebaiknya jangan perhatikan penampilan ya, apakah ada lipatan di perut atau ada bekas luka yang tidak bisa hilang.
Hal tersebut membuat wanita kurang menikmati momen bercinta dan bisa merusak peluang untuk mencapai orgasme.
"Jangan memikirkan lemak di perut atau riasan di wajah," saran Ruth Westheimer, PhD, seorang ahli terapi psikoseksual, profesor di New York University.
"Berkonsentrasilah pada kesenangan dari tindakan itu. Kamu harus memberi diri kamu izin untuk mengalami orgasme,” imbuhnya.
3. Ditolak bukan berarti tidak tertarik
Saat memasuki gerbang rumah tangga, pastinya banyak masalah yang akan dilalui, mulai dari tanggungan keluarga, kantor hingga masalah dirinya sendiri.
Saat pria menolak ajakan wanita untuk bercinta, bukan berarti sang suami sudah tak tertarik lagi.
Pria hanya menunda hingga suasana hati membaik.
"Ketika mereka (para wanita) menemukan pasangannya tidak ingin berhubungan seks, mereka berpikir, 'dia tidak mencintaiku'. Tidak benar. Dia hanya tidak ingin berhubungan seks,” jelas Fisher.
4. Kurang komunikasi
Saat berhubungan intim, sebaiknya istri komunikasikan apa saja yang disukai dan tidak disukai dalam momen tersebut.
Hal tersebut bertujuan agar keduanya bisa mendapatkan kepuasan.
Jika kamu hanya menerima perlakuan dari pria, bisa saja wanita tidak bisa menikmati malam bercinta tersebut.
5. Marah ketika menyarankan sesuatu
Setelah pasangan bersama untuk waktu yang lama, rasanya wajar untuk ingin membumbui sesuatu dengan sedikit variasi saat bercinta.
Hanya karena suami ingin mencoba sesuatu yang baru, tidak berarti dia tidak bahagia dengan pasangan atau kehidupan seks kalian.
Intinya, jangan mudah tersinggung.
6. Mengacu pada film
"Jangan pernah mengacu pada film dewasa sebagai kebenaran," tulis seorang wanita melansir dari Kompas.com.
Mungkin pria menganggap bahwa wanita dapat melakukan segala hal yang ditampilkan di film dewasa.
Namun itu hanya akan menimbulkan kekecewaan bagi pasangan.
Film dewasa sering melompati bagian foreplay, yang justru penting dalam hubungan intim.
Melewatkan bagian tersebut tentu sangat menyakitkan bagi wanita saat penetrasi, karena tidak memperoleh lubrikasi yang cukup pada miss V.
Wanita lain ikut berkomentar, “ketika aku mengatakan kepadanya untuk terus lakukan dan aku menyukainya, tiba-tiba ia mulai mempercepat atau mengubah tempo. Padahal aku suka yang sebelumnya".
7. Memakai daster lusuh atau piyama
Daster batik yang lusuh memang merupakan outfit yang paling nyaman digunakan untuk tidur.
Namun, untuk sesi bercinta yang hebat bersama pasangan, daster lusuh adalah the biggest turn-off, hal yang paling cepat membuat pria ilfil.
Jika wanita memang ingin merayu dan membuat hubungan lebih bergelora, simpan dulu piyama yang kedodoran itu.
Temukan lingerie atau setelan bra dan celana dalam yang membuat merasa nyaman dan seksi.
Apabila kamu merasa seksi, suami pun jadi turn on, bukan?
(*)