Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan sebuah video viral.
Di mana video tersebut memperlihatkan seorang nenek yang sudah tua renta tengah berkeliling menjajakan jualannya.
Dengan postur yang sudah membungkuk dan jalan terbata, nenek tersebut terus berjualan menjajakkan dagangannya.
Melansir informasi yang dikutip dari Instagram Story @vanjulio_, rupanya nenek tersebut dipaksa berjualan oleh anaknya.
Parahnya lagi, nenek yang sudah sangat tua dan rentan itu dikabarkan tidak diberi makan dan minum oleh anaknya.
Sementara anak dari nenek tersebut, justru ongkang-ongkang kaki menunggu sang nenek berkeliling untuk jualan.
"Kebetulan saya dapat plat nomor Tossa dan video anaknya, akan saya post setelah ini. tolong bantu viralkan ini supaya anaknya di tindak," tulis akun bernama @vanjulio_.
Lebih lanjut, melansir dari Tribunnews.com pada Selasa (21/7/2020), Irfan yang mengunggah video tersebut mengaku telah mendapatkan video tersebut pada Minggu (19/7/2020).
Berlokasi di Jalan Letjen S. Parman Nomor 46, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta, akhirnya video tersebut berhasil ia viralkan.
Pria berusia 27 tahun itu menjelaskan, apabila nenek tersebut bernama Mbah Bolot.
Ya, Mbah Bolot saat itu tengah menawarkan dagangannya berupa buah salak di warung soto miliknya.
Akhirnya, Irfan membeli salak yang dijual Mbah Bolot dan menawarinya makan.
Nenek berusia 70 tahun itu dikabarkan menerima tawaran makan yang diberikan oleh Irfan lantaran merasa lapar.
Di sanalah Irfan terlibat tanya jawab dan mendapatkan sejumlah informasi yang melatarbelakangi nasib malang Mbah Bolot.
"Kebetulan (saat itu) si anak mantau di atas motor Viar, dua orang dan satu orang anak kecil di motor tersebut," kata Irfan.
"Yang bikin saya tidak sampai hati saat simbahnya minum itu sampai gulanya juga dimakan. Di situ simbah sempat terharu karena bisa makan dan minum," imbuhnya.
Setelah makan, Mbah Bolot diakui langsung buru-buru pergi lantaran takut dimarahi oleh anaknya.
"Setelah berjualan, uangnya disetor ke anaknya," ujar Irfan.
Geram mendengar cerita dari Mbah Bolot, Irfan mulanya ingin menegur pelaku secara langsung.
Namun, saat itu Irfan mengaku dilarang Mbah Bolot lantaran sang nenek takut akan diamuk oleh anak-anaknya.
"Simbah sempat melarang saya ketika mau menegur anaknya, simbah takut dimarahi anaknya kalau saya tegur anaknya," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Irfan, Mbah Bolot adalah warga Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Dari keterangan Ketua RT, Irfan mengaku lega lantaran kejadian tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak Polsek dan Polda.
"Sudah didatangi oleh pihak Polsek dan Polda," ungkapnya.
(*)