"Saat itu Nino (El Ibnu) kena stroke dan mulutnya sudah mulai monyong," cerita Agustina.
El Ibnu pun sempat mendapat penanganan medis di Maroko selama dua minggu.
Sementara itu, ketika kembali ke Indonesia, El Ibnu menjalani pengobatan herbal.
Pada Juli di tahun yang sama, El kembali mengalami serangan stroke kedua.
Stroke kedua yang dia alami pun berdampak lebih besar pada tubuhnya.
"Dia dibawa ke RS Santo Yusuf di Bandung dan dirawat selama 14 hari, karena efek stroke kedua itu Nino mati rasa sebelah kiri," terang Agustina.
Kemudian, El Ibnu kembali mengalami serangan stroke pada awal 2016.
"Sampai pada tahun 2016 tepat 1 Januari, Nino kena stroke yang ketiga. Bukan hanya kena stroke, tapi aphasia (kehilangan kemampuan berbahasa sebagai akibat dari kerusakan otak)," tutup Agustina menerangkan kondisi El Ibnu.
(*)