Grid.ID - Ketegangan Laut China Selatan belum tunjukkan tanda reda atau berhenti.
Baru-baru ini, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) lakukan latihan serangan dengan sasaran maritim di perairan tersebut.
Latihan itu dilaksanakan saat ketegangan dengan AS di kawasan itu meningkat.
Mengutip kontan.co.id, brigade Komando Armada Selatan Angkatan Laut PLA dengan pusat komando di Provinsi Hainan, China Selatan, mengadakan latihan serangan sasaran maritim langsung dengan pembom JH-7 pada 15-16 Juli lalu.
Kemudian mengacu pada gambar satelit komersial, Forbes menyebutkan seperti Global Times lansir, PLA mengerahkan setidaknya empat jet tempur J-11B ke Pulau Yongxing Kepulauan Xisha di Laut China Selatan pada 15 Juli lalu.
Sehari kemudian, 17 Juli, AS mengirim kapal induk USS Nimitz dan USS Ronald Reagan melakukan operasi dan latihan militer di Laut China Selatan.
Sebelumnya kedua juga ada di kawasan itu antara 4 Juli dan 6 Juli berbarengan dengan latihan militer PLA.
“Nimitz dan Reagan beroperasi di Laut China Selatan, di mana pun hukum internasional mengizinkan, untuk memperkuat komitmen kami pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah peraturan berdasarkan aturan internasional, dan kepada sekutu dan mitra kami di kawasan ini,” kata Laksamana Muda Jim Kirk, Komandan USS Nimitz, dalam pernyataan seperti dikutip Reuters.