"Silahkan yang lewat seputaran Gempol Apollo anda akan dapati penjual berjejer klepon fresh disitu," tutur Inul.
Menurut Inul, kejadian ini dapat membuat dampak besar kepada para pedagang.
"Viral begni bisa menguntungkan bisa juga merugikan, yang gagal paham bukan Islami gak mau beli lagi," lanjut Inul.
"Yang otaknya sehat gak ngefek. Bersaing boleh tapi ojo kebangetan sama-sama cari nafkah," pungkasnya.
Sontak unggahan Inul langsung dibanjiri komentar dari para netizen.
"Ini kuliner khas Indonesia. Khasanah kekayaan asli milik Indonesia. Cintai dan lestarikan dengan membuatnya dan memakannya dikesempatan-kesempatan tertentu. Tidak perlu dijudul-judulin tidak mencerminkan spirit islami," kata @bellasaphiraofficial.
"Sangat sangat setuju mbak Inul," imbuh @eddriantjhia.
"Mbak Inul junjunganku," sambung @charlotte.ferran.
"Emang orang gendeng itu klepon gak bikin rusuh aja dibilang gak halal, yang dia makan mungkin klepon isi daging babi barangkali," saut @defrico_audy.
"Saiki tambah laris mbak nang Gempol gara-gara berita klepon kapir," pungkas netizen @rinte_shang.
(*)