Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hubungan intim merupakan faktor vital bagi kehidupan suami-istri.
Karena hal ini sangat memengaruhi kualitas hubungan dan keharmonisan rumah tangga.
Ada banyak mitos seputar seks yang bisa kita temui di media sosial, internet, bahkan kata orang tua dulu.
Namun, jangan terlalu mempercayainya.
Mitos-mitos tersebut bisa jadi hanya membawa kesalahpahaman dan kebingungan.
Nah, apa saja sih mitos tentang seks yang tidak perlu kita percaya?
1. Membakar kalori
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, katanya melakukan hubungan seksual selama 30 menit dapat membakar 80 hingga 300 kalori.
Nyatanya, riset yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine mengklaim pasangan rata-rata melakukan sesi bercinta selama enam menit.
Baca Juga: Bercinta dengan Boneka Dianggap Selingkuhi Pasangan? Ini Jawabannya!
Selama rentang yang singkat itu, peningkatan terbesar dalam detak jantung dan tekanan darah hanya terjadi selama sekitar 15 detik selama orgasme, dan cepat kembali normal.
Jadi, jika kita membakar empat kalori per menit maka itu berarti total kalori yang kita bakar sebesar 24 kalori.
Jumlah tersebut sangat kecil.
2. Semua wanita mengalami orgasme melalui hubungan intim
Peneliti di The Kinsey Institute Justin Lehmiller mengatakan, sekitar setengah dari wanita heteroseksual kadang-kadang mengalami orgasme sebagai hasil dari penetrasi saja.
Baca Juga: Bisa Bikin Suami Kehilangan Gairah, Catat 7 Kalimat yang Haram Diucap di Atas Ranjang!
Namun, separuh dari yang lainnya membutuhkan tambahan stimulasi klitoris atau aktivitas seksual lainnya untuk mencapai klimaks.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy juga mengklaim, 37 persen wanita membutuhkan semacam rangsangan lain selama hubungan seksual untuk mencapai orgasme.
Tidak mengherankan, cara mencapai orgasme adalah salah satu pertanyaan terapis seks yang paling sering ditanyakan kepada pasangan.
3. Seks memengaruhi kinerja olahraga
Teori ini telah diperdebatkan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Penelitian Ini Ungkap Tipe Orang yang Gampang Diselingkuhi, Cek Sekarang Juga! Kamu Termasuk Nggak?
Para pelatih sering mengatakan kepada atlet mereka untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum pertandingan besar atau kompetisi.
Gagasan ini datang dari Yunani Kuno dan pengobatan Tiongkok tradisional, yang menganggap tidak berhubungan seks akan meningkatkan frustrasi dan agresi, serta meningkatkan energi.
Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Frontiers in Physiology, menunjukkan seks hanya memiliki sedikit dampak pada kinerja atletik dan mungkin bisa memiliki efek positif sebagai gantinya.
4. Berhubungan seks dapat menyebabkan wanita hamil segera melahirkan
Mitos ini begitu dipercaya, sehingga dokter kerap memberi tahu pasien untuk tidak terlalu mempercayai hal ini.
Menurut riset dari ohio State University Medical center, melakukan hubungan seks di dekat tanggal persalinan tidak akan menyebabkan wanita melahirkan dini, tetapi justu menunda persalinan.
Para peneliti menemukan, wanita yang aktif secara seksual dalam tiga minggu terakhir kehamilan mereka mengalami masa kehamilan ratarata 39, 9 minggu daripada wanita yang tidak melakukan hubungan seks.
Ini memang bukan perbedaan besar, namun akan menjadi tekanan tersendiri bagi para ibu hamil.
5. Alat kontrasepsi membunuh gairah seksual
Hormon memengaruhi dorongan seks kita dan pil KB dapat mengubah kadar hormon wanita.
Tapi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine, mengonsumsi pil KB tidak berpengaruh pada dorongan seksual wanita.
Mitos mengenai alat kontrasepsi populer lainnya adalah kondom membuat seks kurang menyenangkan.
Nyatanya, studi terpisah yang dilakukan oleh Indiana University menemukan, pasangan justru memperoleh lebih banyak kesenangan seksual ketika menggunakan alat kontrasepsi.
Kemungkinan besar ini terjadi, karena mereka kurang merasa khawatir tentang konsekuensi kehamilan.
6. Wanita butuh waktu lebih lama untuk bergairah daripada pria
Banyak orang berpikir wanita butuh waktu lebih lama untuk mencapai gairah puncak saat bercinta.
Nyatanya, riset dari McGill University membuktikan sama sekali tak ada perbedaan waktu yang dibutuhkan antara pria dan wanita dalam mencapai gairah puncak.
Dalam riset ini, para peneliti menggunakan pencitraan termal daripada mengandalkan laporan dari peserta riset.
Ini berarti, jika para wanita berpikir perlu lebih lama untuk merasakan gairah daripada sang suami, penyebabnya mungkin karena masalah mental bukan fisik.
7. Menggunakan alkohol dan obat-obatan agar seks lebih nikmat
Faktanya, mabuk bisa membuat kita tidak mampu membuat keputusan yang tepat tentang seks.
Kebanyakan orang telah mengaku melakukan hal-hal yang mereka nyatakan tidak dilakukan, jika mereka berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
Berhubungan seks di bawah pengaruh alkohol berarti melakukan seks tidak aman dan bisa berakhir dengan sesuatu yang jauh lebih buruk daripada mabuk.
8. Korban perkosa yang tidak melawan, tidak bisa diartikan pemerkosaan
Yang perlu kamu tahu, pemerkosa biasanya tidak mencari perkelahian atau seseorang yang akan memberi mereka waktu yang sulit.
Baca Juga: Jika Ingin Bahagia Menjalani Kisah Asmara, Inilah 3 Ciri Karakter Pasangan yang Wajib Kamu Jauhi!
Psikologi pemerkosa adalah memiliki kekuasaan atau kendali atas korban dan sehingga mereka dapat mengadopsi sebagai metode untuk membuat korban menyerah pada keinginan mereka dan ini termasuk pemaksaan, ancaman, dan manipulasi.
Banyak korban perkosaan tidak melawan karena mereka takut terluka atau bahkan tewas, sementara yang lain hanya merasa dipaksa untuk bekerja sama.
Kadang, pemerkosa memakai alkohol dan obat-obatan untuk melumpuhkan korbannya.
9. Douching dianggap cara sehat untuk membersihkan vagina
Faktanya hal ini sangat tidak benar, adapun douching sendiri merupakan praktik membersihkan vagina dengan cara menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina.
Baca Juga: Emosi Selama Masa Isolasi di Rumah Jangan Sampai Picu Keretakan Rumah Tangga, Cek Tipsnya!
Vagina bisa melakukan pembersihan sendiri dan douching sebenarnya lebih berbahaya.
Bakteri alami dalam vagina membantu vagina tetap bersih dan sehat.
Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami tersebut dan menyebabkan penyebaran infeksi vagina ke dalam saluran telur, rahim, dan ovarium.
Douching juga tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual atau kehamilan.
Baca Juga: Emosi Selama Masa Isolasi di Rumah Jangan Sampai Picu Keretakan Rumah Tangga, Cek Tipsnya!
Cuci saja bagian luar vagina dengan air hangat dan sabun ringan untuk tetap bersih.
10. Wanita mulai minum pil KB sebelum berhubungan seks.
Yang perlu kamu tahu, hal ini tidak akan bekerja.
Pil KB terdiri dari serangkaian hormon yang harus dibangun dalam tubuh selama periode waktu agar efektif.
Jika dimakan pada waktu hingga satu bulan penuh atau satu siklus menstruasi penuh, barulah benar-benar efektif.
(*)