Penjelasan Psikiater
Sementara itu, dokter psikiater di Rumah Sakit Husada, dr Dharmawan Ardi Purnama menjelaskan, bahwa sabu-sabu merupakan metamfetamin atau obat stimulan.
Sehingga jika dipakai (dikonsumsi) akan meningkatkan semangat.
Tapi itu tidak sama dengan nge-fly.
Baca Juga: Catherine Wilson Mengaku Baru Konsumsi Sabu Selama 2 Bulan Belakangan
"Kalau cuma melihat video ini tidak bisa dikatakan dia sedang high sabu. Begitu drop akan muncul gejala seperti depresi, down, kehilangan semangat dan energi," katanya, Kamis (23/7/2020).
Dia melanjutkan, efek samping yang sering terjadi saat seseorang memakai sabu-sabu adalah paranoid karena dopamin di otak terlalu banyak.
Oleh karena itu, menurutnya belum tentu di video yang tengah viral tersebut yang bersangkutan sedang high sabu-sabu.
"Hanya kebetulan baru-baru ini CW ditangkap atas kepemilikan sabu. Yang memviralkan itu bisa aja. Ya, pas momennya ambil untung dari kejadian orang lain," kata dia.
Baca Juga: Saat Digeledah, Catherine Wilson Memperlihatkan Sendiri Tasnya yang Berisi 2 Klip Sabu
Menurut Dharmawan, orang yang kecanduan sabu dapat ditolong.
Hal itu membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
"Kalau bikin pulih dari gejala depresi dan paranoidnya cepat paling 2 minggu beres. Cuma, mempertahankan kondisinya supaya enggak balik pakai sabu-sabu lagi yang bisa perlu sampai 6 bulan," kata Dharmawan.
Pertolongan yang dimaksudkannya dapat dilakukan dengan mengobati gejalanya, lalu perlahan dilepaskan dari ketergantungannya.
Baca Juga: Bukan Hanya Menjadi Penyuplai, Satpam Catherine Wilson Gunakan Sabu Bersama Sang Artis
Selain itu, persoalan ketergantungan obat/narkoba dapat disembuhkan tidak sampai tahunan apabila rutin menjalani terapi juga.