Find Us On Social Media :

Jenazah Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Tol JORR Positif Mengandung Amfetamin

By Hana Futari, Sabtu, 25 Juli 2020 | 13:15 WIB

Konferensi pers kasus meninggalnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Pihak Dokter Forensik Polda Metro Jaya menemukan kandungan Amfetamin dalam urine jenazah Yodi Prabowo.

Hal tersebut diungkapkan oleh dokter Arif Wahyono dalam sesi konferensi pers terkait tewasnya Yodi Prabowo.

"Kemudian kami melakukan pemeriksaan narkoba terhadap jenazah korban. Di dalam urinenya, kami temukan kandungan amfetamin positif," ujar Arif Wahono di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga: Gerak-geriknya Bikin Keluarga Yodi Prabowo Curiga, Suci Fitri Malah Masuk Kamar Pacarnya Sambil Buka-buka Barang Ini Saat Editor Metro TV Disemayamkan

Sementara itu Dirreskrimum Tubagus Ade Hidayat menyebut penggunaan amfetamin dapat mempengaruhi tingkat keberanian.

Dugaan pun menuju pada Yodi berani melakukan tindak bunuh diri lantaran faktor amfetamin dalam tubuhnya.

"Apa efeknya? yaitu meningkatnya keberanian luar biasa yang enggak pernah terpikir," tutur Tubagus Ade Hidayat.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR Diduga Kuat Bunuh Diri Usia Terbukti Membeli Pisau Sendiri

"Jangan bandingkan orang normal sama yang lagi enggak (konsumsi). Maka yang harus diukur gimana pengaruh amfetamin bikin berani yang enggak mungkin orang normal berani," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menduga kuat kematian Yodi Prabowo lantaran bunuh diri.

Terdapat beberapa bukti yang menjurus jika editor Metro TV itu menghabisi nyawanya sendiri seperti tidak adanya DNA lain di TKP hingga korban yang membeli pisau sendiri.