Find Us On Social Media :

Sebelum Tewas, Editor Metro TV Sempat Konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Hingga Tes HIV

By Hana Futari, Sabtu, 25 Juli 2020 | 13:40 WIB

Konferensi pers terkait kasus pembunuhan editor Metro TV di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/7/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Pihak Kepolisian menemukan bukti bahwa Yodi Prabowo, editor Metro TV yang jenazahnya ditemukan di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan Jakarta Selatan sempat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin sebelum tewas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat dalam sesi konferensi pers kasus Yodi Prabowo.

"Didapatkan data bahwa dengan menggunakan debit BCA, korban melakukan pembayaran ke Rumah Sakit RSCM," ujar Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga: Jenazah Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Tol JORR Positif Mengandung Amfetamin

"Uang itu dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium dan juga konsultasi ke dokter. Korban konsultasi pada dokter ahli penyakit kelamin dan kulit," lanjut ya.

Menurut Tubagus Ade Hidayat, korban melakukan konsultasi kemungkinan lantaran memiliki keluhan.

"Pasti ada keluhan kemudian dia melakukan konsultasi ke dokter. Dokternya adalah ahli kulit dan kelamin, setelah itu dia melakukan konsultasi dan disarankan untuk melakukan pengecekan," terangnya.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR Diduga Kuat Bunuh Diri Usai Terbukti Membeli Pisau Sendiri

Kemudian, korban pun melakukan pengecekan yang salah satunya pemeriksaan HIV.

"Pengecekan salah satunya atas keinginan diri sendiri yaitu positif atau negatif HIV," kata Tubagus Ade.

Namun, hasil dari cek laboratorium tersebut belum sempat diambil oleh korban.

Baca Juga: Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR Diduga Kuat Bunuh Diri

"Hasil itu sampai dengan korban meninggal dunia belum sempat diambil," sambungnya.

Permasalahan tersebut kemungkinan besar diduga menjadi salah satu faktor yang membuat Yodi Prabowo nekat mengakhiri hidupnya.

"Apakah itu terkait dengan motif korban melakukan bunuh diri? Bisa jadi sangat terkait. Kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi," tutup Tubagus Ade Hidayat.

Baca Juga: 6 Hari Usai Editor Metro TV Tewas Misterius, sang Pacar Ternyata Pernah Minta Hal Ini ke Adik Yodi Prabowo hingga Ditentang Ayah Korban: Enggak Boleh...

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian menduga kuat bahwa kematian Yodi Prabowo, editor Metro TV lantaran bunuh diri.

Hal tersebut merujuk kepada fakta-fakta yang ditemukan selama penyelidikan dan penyidikan seperti tak adanya DNA lain selain milik korban hingga Yodi Prabowo membeli sendiri pisau yang menghantam dadanya.

(*)