Find Us On Social Media :

Bukan Covid-19, Ini Penyebab Penumpang Bus Jurusan Bekasi Mengalami Batuk Tiada Henti hingga Meninggal Dunia dan Bikin Panik Seluruh Penumpang

By Novia, Sabtu, 25 Juli 2020 | 16:40 WIB

Bukan Covid-19, Ini Penyebab Penumpang Bus Jurusan Bekasi Mengalami Batuk Tiada Henti hingga Meninggal Dunia dan Bikin Panik Seluruh Penumpang

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Di tengah menyebarnya wabah covid-19 di Indonesia dan dunia.

Kini, gejala apapun yang memiliki indikasi mirip dengan covid-19, telah membuat panik masyarakat sekitar.

Sebab penyebaran covid-19 yang masih masif, telah membuat masyarakat sangat berhati-hati dan waspada.

Baca Juga: Diduga Kuat Bunuh Diri, Berikut Sederet Fakta Penyelidikan Kasus Kematian Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol JORR

Seperti yang tengah dialami penumpang bus bernama Pardi ini misalnya.

Penumpang yang takut tertular Covid-19 membuat Pardi harus diturunkan. 

Demi menjaga keamanan bersama, akhirnya oleh awak bus menurunkan Pardi dan memintanya untuk menjalankan pengobatan terlebih dahulu.

Baca Juga: Tikam Secara Brutal Imam Masjid di Pekanbaru, Pelaku Emosi karena Saran yang Diberikan Membuatnya Kecewa dan Stres, Korban Penusukan: Dia Konsultasi Sama Saya Seputar Agama

Melansir dari Kompas.com pada Sabtu (25/7/2020), Pardi mulanya mengalami batuk tanpa henti di dalam bus.

Lantaran terlihat pucat dan kondisinya cukup parah, akhirnya penumpang bus jalur antar kota antar provinsi (AKAP) tujuan Bekasi Jawa Barat itu diturunkan.

Mengetahui kondisi Pardi yang kian parah, awak bus akhirnya menurunkan Pardi di Terminal Wates sekitar pukul 16.00 pada Senin (20/7/2020).

Baca Juga: Percakapan Editor Metro TV kepada Sang Kekasih yang Mengindikasikan Adanya Dugaan Bunuh Diri

Kejadian yang menimpa Pardi ini, telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo, Wisnu Rangga. 

Setelah diturunkan di Terminal Wates, Pardi dijemput sejumlah petugas kesehatan dengan APD lengkap.