Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Di tengah menyebarnya wabah covid-19 di Indonesia dan dunia.
Kini, gejala apapun yang memiliki indikasi mirip dengan covid-19, telah membuat panik masyarakat sekitar.
Sebab penyebaran covid-19 yang masih masif, telah membuat masyarakat sangat berhati-hati dan waspada.
Seperti yang tengah dialami penumpang bus bernama Pardi ini misalnya.
Penumpang yang takut tertular Covid-19 membuat Pardi harus diturunkan.
Demi menjaga keamanan bersama, akhirnya oleh awak bus menurunkan Pardi dan memintanya untuk menjalankan pengobatan terlebih dahulu.
Melansir dari Kompas.com pada Sabtu (25/7/2020), Pardi mulanya mengalami batuk tanpa henti di dalam bus.
Lantaran terlihat pucat dan kondisinya cukup parah, akhirnya penumpang bus jalur antar kota antar provinsi (AKAP) tujuan Bekasi Jawa Barat itu diturunkan.
Mengetahui kondisi Pardi yang kian parah, awak bus akhirnya menurunkan Pardi di Terminal Wates sekitar pukul 16.00 pada Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Percakapan Editor Metro TV kepada Sang Kekasih yang Mengindikasikan Adanya Dugaan Bunuh Diri
Kejadian yang menimpa Pardi ini, telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo, Wisnu Rangga.
Setelah diturunkan di Terminal Wates, Pardi dijemput sejumlah petugas kesehatan dengan APD lengkap.
"Kami menjemputnya harus dengan APD lengkap. Tim kami memakai masker N95 untuk evakuasi."
"Ini sangat penting karena sejak semula sudah mendapat informasi (dari Dishub) bahwa gejalanya batuk berat, mengarah pada gejala pneumonia,” kata Wisnu Rangga.
Meskipun mengalami gejala batuk kronis, Pardi tidak dibenarkan apabila dirinya terinfeksi covid-19.
Saat berada di RSUD Wates, Pardi sudah menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.
"Yang bersangkutan sudah menjalani rapid test tanggal 20 Juli dengan hasil non-reaktif," ungkap Humas Tim Covid-19 RSUD Wates, Albertus Sunuwata Tri Prasetya.
Menurut hasil rontgen, Sunuwata juga menjelaskan bahwa Pardi menunjukkan gejala klinis ada penyakit pada paru-paru.
Namun sayang, saat mendapatkan perawatan Pardi justru menghembuskan nafas terakhir.
"Ada (kasus kematian ini), tapi bukan karena Covid-19," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi dari GridHot.ID, beberapa waktu lalu kejadian serupa juga pernah terjadi.
Seorang penumpang busa di Jawa barat dikabarkan tiba-tiba meninggal dunia.
Satu orang ditemukan meninggal dunia di dalam bus prima jasa dengan Nomor polisi 7653 FGA jurusan Lebak Bulus Jakarta menuju Karawang Jawa Barat.
Penumpang tersebut ditemukan meninggal pada Sabtu(21/3/2020) pukul 14.00 WIB, saat istirahat di pom bensin (SPBU) tepatnya di rest area KM 102, jalan tol Cikampek Palimanan (Cipali) Jawa Barat.
(*)