Menurut kepala Desa, Suroso, pihak pengadilan juga sudah memenangkan Wisnu atas tindakan arogan yang dilakukan M dan meminta tembok itu segera dibongkar.
Namun, pihak M justru bersikukuh tidak menghiraukan putusan tersebut.
Belakangan diketahui bahwa M justru ingin melakukan banding.
"Ketika surat pengadilan saya kasih, dengar-dengar mau banding si M," ujarnya.
Sementara itu melansir informasi serupa dari TribunPapua.com, perseteruan antar tetangga juga dialami warga Kelurahan Bukit Baru.
Warga bernama Antoni dan Rio Pambudi dikabarkan sering membuat onar dengan warga samping rumahnya.
Menurut warga sekitar, mereka selalu bersitegang hanya karena masalah sepele.
"Saya sudah mendamaikan pelaku dengan warga disini dua kali, keluarga pelaku ini memang sering ada masalah di lingkungan sini," ungkap Ketua RT, Sutoro (62).
Hingga akhirnya, tak ada angin tak ada hujan, Antoni langsung mendatangi Rio Pambudi dan melakukan tindakan kekerasan.
"Saya sempat melihat ibu korban mencoba menolong anaknya, namun pada saat itu para pelaku langsung mengahalanginya agar tidak mendekat," katanya.
Hingga akhirnya, Rio dikabarkan tewas secara tragis di tangan tetangganya sendiri.
(*)