Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Gara-gara tagih hutang narkoba, Muslim Ansori (40) kini tewas secara tragis.
Selain dianiaya, Muslim juga mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuhnya.
Mulanya pelaku sempat melarikan diri setelah menghabisi nyawa Muslim Ansori.
Namun, kasus pembunuhan sadis ini akhirnya berhasil diungkap setelah beberapa hari diusut oleh pihak kepolisian.
Melansir dari Kompas.com pada Sabtu (25/7/2020), polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang menghabisi nyawa Muslim.
Salah satu tersangka bernama Deni (36) mengaku nekat melakukan tindak kriminal itu karena dilatarbelakangi oleh berbagai alasan.
Kepada polisi, Deni mengaku bahwa ibunya pernah disandera oleh korban atau Muslim selama beberapa jam.
"Kakak tiri saya punya utang Rp 100 juta pembelian narkoba, tapi ibu saya disandera oleh korban. Sehingga saya ingin balas dendam," ungkap Deni, saat berada di Polda Sumatera Selatan, Sabtu (25/7/2020).
Kepada polisi Deni membeberkan apabila Muslim merupakan tangan kanan seorang bandar narkoba bernama Hendra di Palembang.
Tak hanya perkara hutang narkoba dan penyanderaan, Deni juga membeberkan alasannya yang lain hingga nekat menghabisi Muslim.
Kepada polisi, Deni kembali mengakui bahwa korbanlah yang pertama kali hendak membunuh dan menembaknya.
Mengetahui hal tersebut, akhirnya Deni nekat menghabisi dan menganiaya Muslim terlebih dahulu.
"Sebenarnya saya tidak mau menembak, tapi dia ini pernah mengancam akan menembak saya. Jadi, akhirnya saya tembak," ujar dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Selatan Kombes Pol Hisar Siallagan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan Muslim dilatarbelakangi utang narkoba.
Dengan demikian, pihak kepolisian akan mendalami kasus ini hingga tuntas.
"Keterangan pelaku terkait adanya keterlibatan bandar narkoba ini juga akan kami dalami," ujar Hisar.
Saat ini, Polda Sumatra Selatan Kombes Pol Hisar Siallagan telah berhasil mengamankan 3 tersangka.
Ketiga tersangka tersebut yakni Deni Afriadi (36), Mukroni (49) dan Retno Herlambang (21).
Sementara satu pelaku lagi inisial AR (31) masih dalam pengejaran petugas.
Sebelumnya melansir dari Tribun Sumsel, tindak penganiayaan dan pembunuhan terhadap Muslim sempat menghebohkan warga sekitar.
Ya, penembakan dan pembacokan terjadi di Jalan Sultan Agung Kelurahan 1 Ilir Kecamatan IT II Palembang sempat membuat warga di sana geger.
Sebab kejadian tersebut berlangsung tempat umum, tepatnya di depan Musala Abadan pada Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Warga tak menyangka bila suara tembakan sebanyak 4 kali tersebut ternyata ditujukan kepada korban, Muslim (40).
Tak hanya menembak korban, para pelaku juga membacok korban di bagian tangan dan kepala.
Warga yang berdatangan sempat berupaya menolong korban.
Namun sayang, korban akhirnya tewas terlebih dahulu karena luka tembak dan bacok yang diterima cukup parah.
(*)