Find Us On Social Media :

Kematian Yodi Prabowo Simpan Misteri, Bukti Chat WhatsApp hingga Surat Berobat ke Dokter Ahli Penyakit Kelamin dan Kulit Jadi Alat Bukti Kuat

By None, Minggu, 26 Juli 2020 | 13:08 WIB

Kematian YoDi Prabowo Simpan Misteri, Bukti Chat WhatsApp hingga Surat Berobat ke Dokter Ahli Penyakit Kelamin dan Kulit Jadi Alat Bukti Kuat

Grid.ID - Kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo yang jasadnya ditemukan di tol sempat menjadi misteri.

Dugaan adanya pembunuhan dalam kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo sempat menyeruak.

Namun, polisi menduga kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo akibat bunuh diri.

Polisi menyimpulkan bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo diduga kuat meninggal dunia.

Baca Juga: Diduga Kuat Bunuh Diri, Berikut Sederet Fakta Penyelidikan Kasus Kematian Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol JORR

Hal itu didasarkan dari sejumlah barang bukti terkait kasus kematian.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020) polisi juga sempat mengungkap isi pesan WhatsAppa Yodi sebelum meninggal.

Isi Whatsapp Yodi juga dijadikan satu di antara barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

Mulanya, Direskrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa motor Yodi yang ditemukan di sekitar TKP menunjukkan tidak ada ceceran darah.

Baca Juga: Percakapan Editor Metro TV kepada Sang Kekasih yang Mengindikasikan Adanya Dugaan Bunuh Diri

Bahkan ceceran darah itu tidak ditemukan di motor sampai tempat Tempat Kejadian Perkara (TKP) di mana mayat Yodi ditemukan di pinggir jalan Tol Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Darah yang ditemukannya hanya di badan korban.

"Maka perkiraan kejadian jam 12.00-02.00 terpakir di sisi kiri. Tidak ditemukan ceceran darah."

"Kecuali ada yang di badan milik korban," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

Baca Juga: Misteri Kematian Yodi Prabowo Terungkap, Amphetamine Diduga Jadi Pemicu Editor Metro TV Bunuh Diri

Lalu, jenazah korban ditemukan dalam posisi tertelungkup.

Tangan korban bahkan tertindih di bawah.

"Jenazah ditemukan tertelungkup, di balik ditemukan pisau di bawah badan korban."

"Asumsinya tangan korban tertindih di bawah," jelas Tubagus.

Tubagus kembali mengatakan bahwa tak ada tanda-tanda perkelahian di sekitar TKP Yodi.

Baca Juga: Sebelum Tewas, Editor Metro TV Sempat Konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Hingga Tes HIV

"TKP rapi dan tidak ada tanda-tanda perkelahian (beserta keterangan saksi)," kata dia.

Lalu, polisi mengatakan rambut dan sidik jari pada pisau yang ditemukan rupanya milik korban sendiri.

Saksi-saksi lain juga sempat diperiksa untuk dicocokan dengan sidik jari pada pisau.

Namun, tidak ada sidik jari saksi sesuai dengan sidik jari pada pisau.

Dari penyelidikan laboratorium forensik tidak menemukan DNA selain DNa almarhum.

Baca Juga: Jenazah Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Tol JORR Positif Mengandung Amfetamin

"Tidak ditemukan sidik jari orang lain. Hasilnya tidak ada yang identik dengan apa ayang tetinggal di TKP semuanya adalah milik korban."

"Tidak melihat ada kehadiran orang lain," kata Tubagus.

Lalu, DNA yang ditemukan pada pisau menunjukkan hanya ada DNA korban.

"Pisau itulah yang digunakan untuk melukai korban, dnanya baik depannya maupun gagangnya," katanya,

Pisau itu bahkan hanya ditemukan di ACE Hardware Rempoa.

Baca Juga: Gerak-geriknya Bikin Keluarga Yodi Prabowo Curiga, Suci Fitri Malah Masuk Kamar Pacarnya Sambil Buka-buka Barang Ini Saat Editor Metro TV Disemayamkan

Dari rekaman CCTV ACE Hardware Rempoa menunjukkan bahwa korban membeli pisau itu sendiri.

Polisi bahkan turut menunjukkan barang bukti parkir korban sempat ke sana hanya dalam delapan menit.

"Di ACE Hardware Rempoa dilakukan yang menjual hanya toko itu," ujar polisi.

Lalu, dari penyelidikan ponsel maupun tranksaksi tak ada yang mencurigakan.

Ia menyebut tak ditemukan ada hal berbau ancaman dalam isi WhatsApp Yodi.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR Diduga Kuat Bunuh Diri Usai Terbukti Membeli Pisau Sendiri

"Data record Isi Whatsappnya dan sebagainya tidak ada yang mencurigakan tidak ada ancaman dari pihak luar atau yang atau lain-lain," katanya

Yodi Sempat Konsultasi ke Dokter Kelamin

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), polisi mengungkap bahwa almarhum sempat cek ke dokter kelamin sebelum kematian.Mulanya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan bahwa adanya tranksaksi rekening Yodi pada ke Rumah Sakit dokter Cipto Mangunkusumo.

"Pertanyaan pertama tentang analisa keungan korbam dengan menggunakan debit BCA yang ada pada pemiliknya melakukan pembayaran di RSCM."

"Uang itu dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium dan juga pemeriksaan konsultasi dokter," ujar Tubagus.

Baca Juga: Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR Diduga Kuat Bunuh Diri

Tubagus berasumsi orang yang berkosunltasi ke dokter tentunya awalnya mengalami keluhan.

Setelah melakukan konsultasi, Yodi disebut melakukan pengecekan penyakit HIV.

"Dokter Ahli Penyakit Kelamin dan Kulit apa yang dilakukan adalah pengecekan, kenapa dia melakukan itu pasti ada keluhan."

"Pasti ada keluhan kemudian dia melakukan konsultasi, dokternya ahli kulit dan kelamin setelah itu dia melakukan konsultasi dan disarankan untuk melakukan pengecekan," jelas Tubagus.

Namun, belum diketahui hasil dari pengecekan tersebut apakah Yodi positif HIV atau tidak.

Baca Juga: Baru Terkuak, Rupanya Beberapa Hari sebelum Tewas Dibunuh, Yodi Prabowo sempat Memutuskan Hubungan dengan Seorang Wanita yang Terobsesi Mendapatkan Hatinya: Gue Harus Dapetin Yodi, Gue Harus Dapetin Yodi!

"Ada beberapa pengecekan salah satunya atas kehendaknya sendiri positif atau tidaknya HIV tapi hasil itu sampai dengan korban meninggal dunia belum sempat diambil."

"Tapi faktanya dia melakukan konsultasi di dokter penyakit dan kelamin," ungkap Tubagus.

Tubagus mengatakan bahwa hal itu ada kaitannya dengan dugaan bunuh diri.

Pasalnya setelah pengecekan ada dugaan depresi pada Yodi.

"Apakah ini terkait dengan adanya kemudian dugaan bunuh diri, sangat terkait kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi," kata Tubagus.

Baca Juga: 6 Hari Usai Editor Metro TV Tewas Misterius, sang Pacar Ternyata Pernah Minta Hal Ini ke Adik Yodi Prabowo hingga Ditentang Ayah Korban: Enggak Boleh...

Ia menjelaskan bahwa bukti-bukti tersebut juga didiskusikan pada sejumlah ahli misalnya psikologi forensik

"Tapi ini dijelaskan oleh ahli di bidang psikologi forensik walaupuan ada beberapa yang sudah kita mintai keterangan dalam kapasitas sebagai keterangan ahli keterkaitan antara faktor-faktor tersebut dengan ada fakta penyeldiikan."

"Kita sudah lakukan pemeriksaan psikologi forensik memungkinkan tidak itu terkait dengan sana," kata Tubagus.

Artikel ini telah tayang di laman TribunWow dengan judul: Isi Whatsapp Yodi Prabowo Diungkap, Jadi Satu di Antara Bukti Editor Metro TV Diduga Kuat Bunuh Diri (*)