“Orang tua di sana belum tahu aku bisa nyanyi. Pertama itu waktu aku masih umur 4 tahun. Aku udah bisa nyanyi tapi nyanyinya cuma di sawah. Abis mancing belut sambil nyanyi,” kenangnya.
Belum cukup sampai di situ, Onadio Leonardo yang berlaku sebagai host tiba-tiba datang membawakan sesuatu yang membangkitkan kenangan lama Betrand Peto.
“Aku membawakan sesuatu yang mungkin bisa mengingat pengalaman lamanya Betrand Peto,” ujarnya seraya membawa sebuah nampan berisi bakpao.
Ya, rupanya dari kue berbentuk bulat tersebut, Betrand Peto dulunya memperoleh rupiah untuk ongkos berangkat ke sekolah.
Ia lantas mengaku jarak rumahnya ke sekolah sekitar 5 km sehingga hanya bisa ditempuh dengan naik angkot berongkos 2 ribu perak sekali jalan.
“Aku punya ongkos duit buat sekolah itu dari ini. 2 ribu naik angkot,” kata Betrand Peto seraya menunjuk nampan bakpao yang ada di tangannya.
Berbekal bakpao buatan neneknya, Betrand Peto harus menjajakannya di sore hari setelah ia mencari pakan ternak sepulang sekolah.
“Oma bikin bakpao terus kamu jualannya di mana?” tanya Nagita Slavina.
“Aku jualannya pulang sekolah. Cari makanan ternak dulu habis itu sorenya jualan ini,” Betrand Peto mengisahkan.
(*)