Hannah Gomersall, seorang pengacara di Coram Chambers yang berspesialisasi dalam hukum anak-anak dan keluarga, mengatakan waktu persidangan Johnny Depp membuatnya merasa tidak nyaman.
"Layanan pengadilan telah berhasil menemukan sidang langsung untuk dia (Johnny Depp) di Pengadilan Tinggi selama periode waktu yang signifikan ketika banyak kasus lainnya, termasuk penghapusan anak, terjadi melalui telepon dan melalui Skype," kata Hannah Gomersall.
Lebih lanjut, Hannah Gomersal menambahkan kalau tidak semua orang yng tengah menghadapi krisis memiliki akses ke teknologi.
"Tentu saja dia (Johnny Depp) berhak atas hari-harinya di pengadilan, seperti orang lain, tetapi itu hanya sedikit menyakitkan."
"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya bagi orang tua dalam salah satu kasus kami yang harus mendapatkan keadilan tetapi harus ditangani melalui telepon, kemudian menyaksikan berita dan melihat bahwa kasus tersebut (Johnny Depp) telah diprioritaskan secara langsung."
Cassie Williams, seorang pengacara di Bank House Chambers yang bermarkas di Sheffield, mengatakan simpanan kasus-kasus yang belum pernah disidangkan dalam sistem peradilan pidana membutuhkan waktu satu dekade untuk dibersihkan kasus-kasus tersebut.
Untuk kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga, Cassie Williams menambahkan, penundaan itu berarti para korban dipaksa untuk menghidupkan kembali trauma lama setelah kekerasan.
Lebih lanjut, penundaan itu akan beresiko memberi si pelaku waktu untuk mengklaim bahwa mereka telah memperbaiki cara mereka.
(*)