Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini pihak kepolisian tengah melakukan penelusuran tindak penculikan.
Pasalnya seorang bocah berinisial AAD di Makassar dikabarkan hilang pada Jumat (24/7/2020).
Bingung dan panik anaknya yang masih polos tak kunjung pulang ke rumah, rupanya AAD telah diculik oleh tetangganya sendiri.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Minggu (26/7/2020), polisi telah menemukan titik terang dari kronologis penculikan sang bocah.
Menurut Kasubag Humas Polrestabes makassar Kompol Supriady Idrus, sang bocah dibawa tetangganya saat bermain di pos ronda dekat rumahnya.
"Korban sementara dicari sama anggota karena belum pulang ke rumahnya. Kita mau tahu kenapa (korban) bisa dibawa," ujarnya.
Berdasarkan dari keterangan sang bocah, pelaku datang menghampirinya dengan sepeda motor.
Lalu, ia berpura-pura mengajak korban untuk papan untuk memperbaiki pos ronda.
Namun, pelaku akhirnya tak mengajak sang bocah ke tujuan yang diungkapkan.
Pelaku justru membawa sang bocah menuju sebuah kios untuk membeli tabung gas.
Sesampainya di kios, pelaku mengaku lupa bawa uang dan meninggalkan sang bocah dengan alasan akan kembali.
"Kemudian korban ditinggalkan pada toko tersebut dengan alasan pelaku lupa bawa uang dan akan kembali untuk membayarnya. Namun pelaku tidak datang sampai korban ditemukan oleh team Opsnal Reskrim Polsek Manggala," ujar Agus.
Namun sayang, korban mengaku pada polisi tak mengenal siapa pelaku tersebut.
Melansir informasi serupa dari Tribunnews.com, kasus penculikan seorang bocah beberapa waktu lalu juga terjadi di kawasan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Saat sedang asyik bermain bulutangkis bersama teman-temannya, bocah berusia 7 tahun akhirnya dibekap dan di culik oleh seseorang menggunakan sepeda motor.
"Dia lagi main bulu tangkis awalnya di lapangan dekat rumah, berempat sama temannya. Tiba-tiba ada motor datang mendekati anak saya," ungkap ayah korban.
Ayah korban mengaku mendapat kronologi peristiwa itu dari seorang warga yang berhasil membopong anaknya ke rumah dan menggagalkan tindak penculikan tersebut.
Saat kejadian berlangsung, bocah-bocah yang bermain bersama MA berteriak dan berlarian.
Bahkan salah satunya rekan korban sempat memukul penculik itu dengan raket mainannya.
R selaku ayah korban juga berujar, anaknya dibopong dalam keadaan terkulai lemas setelah insiden itu berlangsung.
Ia mengaku tak tahu apakah tisu yang digunakan pelaku mengandung bahan kimia tertentu atau tidak.
Namun, yang pasti anaknya terkulai lemas setelah dibekap penculik.
"Orang yang mengantar bilangnya anak saya dibekap. Ini mah modus mau nyulik, kata saya," ujarnya.
"Anak saya syok juga. Bengong-bengong dia pas mau tidur. Katanya waktu dibekap terasa seperti mengantuk," imbuhnya.
(*)