Find Us On Social Media :

Pandemi Tak Lagi Jadi Halangan Untuk Bepergian, Penumpang Kereta Api Bisa Rapid Test di Stasiun

By None, Senin, 27 Juli 2020 | 13:04 WIB

Penumpang kereta api di masa pandemi covid-19.

 

Grid.ID - Pengguna kereta api jarak jauh kini dapat melakukan rapid test atau uji tes cepat terhadap paparan virus corona, di stasiun.

Pandemi kini tak lagi jadi kendala bagi masyarakat yang hendak bepergian menggunakan moda transportasi umum seperti kereta api.

Jika sebelumnya bandara dan sejumlah maskapai penerbangan menyediakan layanan rapid test, kini stasiun kereta api menyusul.

Baca Juga: Pamer Tangan Lentik Setelah Meni Pedi, Kalina Ocktaranny Bikin Feby Febiola Syok Gegara Cincin yang Melingkar di Jarinya!

Untuk tahap awal, pelaksanaan rapid test dimulai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, mulai Senin (27/7/2020).

Selanjutnya, secara bertahap bisa dilakukan di 12 stasiun lainnya.

Calon penumpang yang belum melakukan rapid test, maka dapat melakukan tes di stasiun.

Penyelenggaraan rapid test di stasiun merupakan kerja sama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).

Adapun tarif rapid test di stasiun dikenakan biaya Rp 85.000.

Apa yang harus diperhatikan jika ingin melakukan rapid test di stasiun?

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, jika melakukan tes di hari keberangkatan, sebaiknya datang lebih awal dari jadwal keberangkatan.

“Kalau mau datang di hari keberangkatan bisa, tapi kami imbau paling lambat 30 menit sebelumnya karena kan harus menunggu pelayanan,” ujar Joni saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Baca Juga: Justin Bieber Ikut Turun Tangan Selamatkan Rumah Tangga Kanye West dan Kim Kardashian

Pelayanan rapid test di stasiun berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Jika calon penumpang menggunakan kereta api dengan jadwal pagi hari, maka sebaiknya melakukan rapid test sehari sebelumnya.

Joni mengatakan, tidak ada ketentuan berapa hari sebelum keberangkatan calon penumpang harus melakukan rapid test.

Yang perlu diingat, jangka waktu rapid test adalah 14 hari. Hasil rapid test bisa digunakan untuk naik kereta lebih dari sekali.

“Jadi kami enggak masalah berapa kali waktu naik keretanya. Tapi sesuai aturan pemerintah, masa berlaku rapid test 14 hari. Jadi, penumpang itu selama masa waktu 14 hari monggo mau naik kereta berapa kali,” ujar dia.

Baca Juga: Bertabur Berlian, Mahalnya Penampilan Joy Red Velvet di Dream Concert 2020, Bernilai Lebih dari 6 Miliar!

Syarat rapid test di stasiun

Apa saja syarat bagi mereka yang ingin melakukan rapid test di stasiun?

Syaratnya, penumpang hanya perlu menunjukkan tiket atau kode booking tiket KA jarak jauh.

“Misal, 3 hari lagi mau berangkat, tapi mau rapid-nya sekarang, bisa. Syaratnya, menunjukkan kode booking pemesanan tersebut bahwa mereka sudah melakukan pemesanan kereta api,” kata Joni.

Ia mengimbau, mereka yang ingin melakukan rapid test di stasiun sebelum naik kereta api, agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Pihak KAI akan menempatkan petugas untuk memastikan antrean sesuai aturan jaga jarak.

KAI juga sudah mempersiapkan marka untuk memastikan protokol jaga jarak terpenuhi.

Penyediaan layanan rapid test di stasiun merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam rangka menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api.

Joni mengatakan, PT KAI telah menerapkan beberapa protokol kesehatan di antaranya pengecekan suhu sebelum berangkat dan setiap 3 jam sekali di atas kereta.

Selain itu, disediakan face shield gratis bagi penumpang.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Hari Ini Bisa Rapid Test di Stasiun, Ini Syaratnya"

(*)