"Sepeda Mbak Gigi ilang bos? Kan kita di sini, nggak ngeliat lah bos," seru Merry panik.
"Serius ah, lu katanya yang tadi. Kok nggak ada sih?" protes Raffi.
Ia seakan menyalahkan Merry karena dirinyalah yang terakhir membawa sepeda tersebut.
"Saya langsung ke sini, abis ngurusin Rafathar langsung ke sini," bela Merry.
Wajah Raffi pun mulai panik dan berubah menjadi merah.
"Lah di mana, lu coba cari yang bener dong," perintah Raffi.
Nagita yang berlagak tak tahu pun berakting dengan baik.
"Sayang, aku serius nih, sepeda kamu di mana? Harganya seratus juta loh itu," ujar Raffi.
"Aku nggak tahu, tadi aku tinggal ke dalem aja," jawab Nagita simpel.
Saking paniknya, Raffi sampai ingin memeriksa CCTV.
Lewat CCTV, Raffi pun memergoki Nagita dan Merry sekongkol untuk menyembunyikan sepedanya,
"Nah lu ketahuan lu ya, lu sekongkol sama Gigi (Nagita) kan lu? Itu buktinya lu yang tadi ngambil sepedanya," cerca Raffi.
Merry pun tak bisa berkutik ketika dihardik sang majikan seperti itu.
"Iya bos maaf, tadi aku disuruh sama mbak Gigi," belanya.
"Udah, pokoknya nanti aku mau bales dendam ke Gigi, gue kerjain balik nih" seru Raffi lalu berjalan meninggalkan tempat pantau CCTV tersebut.
(*)