Find Us On Social Media :

Polisi Bongkar Misteri Kematian Yodi Prabowo yang Diduga Kuat Bunuh Diri, Ahli Psikologi Forensik Justru Soroti Pesan Terakhir Mendiang yang Mengundang Tanda Tanya: Seperti Mengalami Masalah Berat

By None, Selasa, 28 Juli 2020 | 20:02 WIB

Dalam channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya.

Grid.ID – Masyarakat Tanah Air belakangan ini dihebohkan dengan meninggalnya editor Metro TV, Yodi Prabowo secara misterius.

Sempat menjadi teka-teki dengan semua teori yang mengemuka di jagat maya, penyebab Yodi Prabowo akhirnya terungkap.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (27/7/2020) lalu, polisi menyebut Yodi Prabowo meninggal dunia diduga kuat akibat bunuh diri lantaran depresi yang ia alami.

Baca Juga: Misteri Kematian Editor Metro TV, Keluarga Konsultasi ke Dukun karena Tak Percaya Yodi Prabowo Bunuh Diri

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), pakar psikologi forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya.

Satu di antara hal yang diduga kuat bahwa Yodi benar-benar bunuh diri karena kalimat almarhum.

Diberitakan sebelumnya, almarhum sempat berkata pada kekasihnya, Suci Fitri Rohmah bagaimana kalau dirinya meninggal dunia.

Baca Juga: Kematian Yodi Prabowo Simpan Misteri, Bukti Chat WhatsApp hingga Surat Berobat ke Dokter Ahli Penyakit Kelamin dan Kulit Jadi Alat Bukti Kuat

"Saya pribadi menemukan dari sekian banyak pemberitaan dari media massa menemukan ada satu kalimat singkat yang saya pikir memiliki makna sangat dalam."

"Nah kalimat singkat atau kalimat sederhana yang disampaikan salah seorang saksi menuju dari perkataan almarhum itulah yang kemudian memberikan pembenaran bagi Polda Metro Jaya," kata Reza.

Menurut Reza kata-kata tersebut dirasa janggal.

"Ya antara lain ada saksi yang mengatakan bahwa almarhum pernah berkata 'Kalau saya enggak ada, kamu merasa sedih enggak ya?’ itu salah satunya," imbuhnya.

Selain itu, Reza juga menyoroti keterangan dari Ibu Yodi, Turinah yang mengatakan bahwa anaknya sebelum kematiannya terlihat murung dan menjadi lebih pendiam dari biasanya.

Baca Juga: Diduga Kuat Bunuh Diri, Berikut Sederet Fakta Penyelidikan Kasus Kematian Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol JORR

"Kemudian ada serangkaian keterangan dari kerabat almarhum misalnya almarhum menunjukkan gelagat ketakutan, kemudian tidak mau makan, tidak mau berkumpul dengan teman-teman saat berada di rumah," kata Reza.

Lalu, Reza juga menyoroti temuan Laboratorium Forensik yang menemukan bahwa Yodi positif mengosumsi amphetamine sehingga ini semakin mendukung adanya dugaan bunuh diri editor 26 tahun tersebut.

"Seperti mengalami masalah berat tapi enggak mau ngomong tambahan lagi informasi dari Polda Metro Jaya korban mengosumsi obat-obatan tertentu."

Baca Juga: Jenazah Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Tol JORR Positif Mengandung Amfetamin

"Serangkaian informasi itu dan temuan Polda Metro Jaya yang sekali lagi memberikan pembenaran bagi kesimpulan yang diumumkan," jelas Reza.

Di lain kesempatan, ibu Yodi Prabowo, Turinah ungkap gelagat aneh anaknya yang dikenal sebagai pendiam tersebut sebelum meninggal.

"Dia kan tipikal yang jarang ngomong ya, agak tertutup gitu. Tapi saya cuma lihat gelagatnya saja yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya," jelas Turinah.

Selain sering murung, Yodi juga sering mengikuti ke manapun ibunya pergi dan hal itu terjadi pada empat hari sebelum anaknya kembali bekerja pada hari Selasa.

"Sering murung, terus makan juga kayaknya enggak selera saya amat-amatin dah gitu misalnya saya pergi ke mana gitu, saya ngerjain kerjaan saya di dapur, dia selalu ngikutin. Dia pasti ngikutiin, ya baru tiga hari empat hari sebelum kejadian," ujar Turinah.

Baca Juga: Gerak-geriknya Bikin Keluarga Yodi Prabowo Curiga, Suci Fitri Malah Masuk Kamar Pacarnya Sambil Buka-buka Barang Ini Saat Editor Metro TV Disemayamkan

Turinah mengatakan, dirinya yang merasa aneh dengan gelagat Yodi sempat berniat untuk mengajak anaknya itu berbicara.

"Dia kan sempat cuti empat hari, sempat cuti dari hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin itu cuti nah itu Selasa sorenya dia sudah mulai kerja."

"Saya pikir dia masih cuti kan makanya terus pas lihat dia gelagatnya seperti itu saya berpikir nanti malam ini musti saya tanya kenapa dia begitu, niatnya sih mau malam rabunya," kata dia.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR Diduga Kuat Bunuh Diri Usai Terbukti Membeli Pisau Sendiri

"Ternyata selasa sorenya dia berangkat, dia kira dia masih cuti makanya saya nanyanya itu nanti aja pelan-pelan nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan."

"Kalau siang pun kan rumah selalu ramai jadi saya nyari waktu yang tepat untuk curhat sama anak saya, nanyain apa yang lagi dia rasakan gitu," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Turinah berulang kali terlihat menyesal belum sempat berbicara dengan Yodi hingga menitikkan air mata.

Baca Juga: 6 Hari Usai Editor Metro TV Tewas Misterius, sang Pacar Ternyata Pernah Minta Hal Ini ke Adik Yodi Prabowo hingga Ditentang Ayah Korban: Enggak Boleh...

"Ternyata sorenya itu sebelum saya sempet nanya dia sudah kerja, ternyata dia berangkat kerja mbak makanya saya kalau tau dia sorenya itu berangkat kerja, mungkin saya bisa langsung nanya," tutur Turinah hampir menangis.

Artikel ini telah tayang TribunWow dengan judul Diduga Bunuh Diri, Ahli Psikologi Forensik Soroti Kalimat yang Disebut Yodi Prabowo: Makna Dalam

(*)