Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tinggal menghitung hari Lebaran Idul Adha akan segera tiba.
Biasanya, momentum lebaran identik dengan makanan bersantan.
Tak lengkap rasanya tidak mengunyah rendang atau opor saat momen lebaran, bukan?
Apalagi kini umat Muslim siap merayakan Hari Raya Idul Adha, yang mana santapan daging dari hasil penyembelihan hewan kurban pasti ada.
Nah, satu hal yang tidak boleh ketinggalan adalah santan.
Memang, makanan bersantan kerap dianggap sebagai pembawa masalah kesehatan.
Makanan mengandung santan juga kerap diklaim sebagai penyebab obesitas karena kandungan lemak jenuh di dalamnya.
Namun tak selalu buruk, santan sebenarnya juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tertulis di laman Medical News, berikut 3 manfaat santan:
1. Menurunkan berat badan
Banyak sumber mengatakan bahwa santan memiliki kandungan lemak jenuh sangat tinggi yang membuat kita lebih cepat gemuk.
Faktanya, lemak jenuh pada santan adalah trigliserida rantai-sedang, bukan trigliserida rantai-panjang.
Trigliserida rantai sedang memiliki struktur molekul yang sederhana sehingga mudah larut dalam air dan mudah berpindah dari usus kecil menuju hati.
Oleh karena itu, jenis lemak pada santan lebih cepat menghasilkan energi.
Ini artinya hanya sedikit lemak yang akan tersisa dan menumpuk di jaringan lemak dan mempercepat metabolisme tubuh yang membantu menurunkan berat badan.
2. Menjaga kesehatan jantung
Penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi makanan kaya lemak jenuh menyebabkan peningkatan kolesterol risiko penyakit jantung.
Namun, sumber lemak jenuh yang berbeda dapat mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda.
Riset membuktikan bahwa santan tidak secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol jahat tetapi justru meningkatkan kadar "kolesterol baik" yang melindungi jantung.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kelapa mengandung lipid yang disebut asam laurat, dan banyak peneliti percaya bahwa asam laurat dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.
Beberapa riset menunjukkan bahwa asam laurat memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
Dalam sebuah studi tentang efek antimikroba pada asam laurat dari kelapa, para peneliti mengisolasi berbagai strain bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri.
Mereka menemukan bahwa asam laurat secara efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Mycobacterium tuberculosis.
Temuan menunjukkan bahwa asam ini menghambat pertumbuhan sel kanker pada payudara dan endrometrium dengan merangsang protein reseptor tertentu yang mengatur pertumbuhan sel.
Nah, setelah mengetahui manfaat santan di atas, kamu juga perlu tahu cara menyimpan santan yang benar utuk stok lebaran nanti.
Jangan sampai, daftar menu masakan yang telah disusun untuk keluarga jadi gagal karena kehabisan santan di pasar.
Diwartakan Sajian Sedap, berikut ini cara menyimpan santan sesuai waktu pemakaiannya:
Santan Untuk Seharian
1. Rebus santan di atas api kecil sampai mendidih.
2. Jangan langsung matikan api. Biarkan mendidih terus selaam 5 menit.
3. Setelah itu matikan api, tetap aduk terus santan sampai uapnya hilang. Pengadukan di lakukan supaya santan tidak pecah atau terpisah.
4. Dinginkan santan tanpa ditutup karena uap bisa membuat santan jadi lebih cepat basi.
5. Simpan dalam wadah kedap udara dalam lemari es.
6. Santan ini bisa bertahan sampai keesokan harinya.
Santan Untuk Waktu Lama
Jika santan ingin disimpan sampai satu bulan misalnya, tambahkan garam ke dalam rebusan santan.
Lalu dinginkan dan wadahi dalam wadah kedap udara.
Masukkan ke dalam freezer.
Hindari wadah terbuka atau yang berbahan logam jika ingin menyimpan santan.
Lebih baiknya lagi, jika santan kita simpan dalam ukuran sekali pakai.
Jadinya santan akan lebih awet.
Santan yang sudah distok ini bisa digunakan untuk aneka hidangan Lebaran.
Baca Juga: Anak Usia Sekolah Rupanya Bisa Terserang Star Syndrome, Ini Sebabnya
Bisa juga santan digunakan untuk takjil berbuka.
Misalnya saja kolak atau es campur.
Jadinya kita tidak perlu repot memeras santan setiap hari kala membuat takjil.
Otomatis, pekerjaan makin praktis dan memasak juga makin menyenangkan.
Yang terpenting, selalu ingat cara tepat membuat stok santan yang awet agar masakan Lebaran jadi praktis.
Selamat mencoba
(*)