Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bisa saling memuaskan di ranjang adalah keinginan semua orang.
Pasalnya, berhubungan intim merupakan salah satu faktor yang mendukung keharmonisan rumah tangga juga.
Banyak mitos beredar soal kondisi wanita, khususnya miss V setelah melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Jimin BTS Jadi Korban Google Translate, Postingannya Buat Penggemar Khawatir: Ada Gempa Bumi?
Katanya, miss V akan longgar setelah melakukan seks.
Padahal hal tersebut tidak benar.
Pakar obstetri dan ginekologi dari New York, Alyssa Dweck punya jawaban seputar mitos miss V itu.
"Hubungan seks tidak akan mengubah ukuran miss V kecuali kalian melakukan aktivitas seksual dengan cara yang tidak biasa," kata pakar obstetri dan ginekologi dari New York, Alyssa Dweck seperti dikutip Grid.ID dari Kontan.co.id.
"Ukuran miss V akan kembali normal ketika gairah dan aktivitas seksual selesai," ucap Dweck.
Oleh karena itu, mitos mengenai miss V yang longgar karena hubungan seksual adalah hal yang keliru.
Namun, ada beberapa hal yang katanya “mitos” juga, tetapi benar adanya.
Hal-hal ini akan dialami wanita setelah berhubungan seks.
Mungkin, kondisi yang diharapkan setiap wanita adalah mengantuk kemudian tidur setelah berhubungan badan.
Tapi, tidak semua wanita mengalami seperti itu.
Penyebabnya karena tidak terjadinya pengeluaran endorfin yang menyebabkan rasa kantuk.
Yang terjadi si wanita malah merasa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman setelah melakukan hubungan badan tersebut.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tertulis melalui laman Prevention inilah fakta-fakta yang akan terjadi pada wanita setelah berhubungan seks.
1. Nyeri
Mungkin selama ini kamu pernah mendengar bahwa berhubungan seksual seharusnya tidak menyakitkan.
Namun, kenyataannya, berhubungan seksual bisa membuat rasa nyeri.
Bagi wanita, bisa mengalami kram di rahim setelah berhubungan seksual.
"Kontak fisik atau aktivitas seksual akan melepaskan oksitosin yang menyebabkan kontraksi rahim," kata doker Jennifer Ashton.
Tidak perlu khawatir jika kram hanya terjadi sekali atau beberapa kali.
Akan tetapi, jika rasa nyeri terlalu sering dan mulai mengganggu hubungan seksual, sebaiknya periksa ke dokter kandungan.
Rasa nyeri setelah berhubungan seksual bisa jadi tanda adanya endometriosis, fibroid, hingga kanker ovarium.
Baca Juga: Lakukan Pelecehan Seksual terhadap IU demi Dongkrak Penonton, YouTuber Ini Menyesal: Aku Minta Maaf!
2. Sensasi terbakar
Jangan panik jika terasa panas seperti luka bakar setelah berhubungan seksual.
Menurut Ashton, hal itu bisa terjadi ketika jaringan vagina mengendur.
Rasa seperti terbakar membuat kamu ingin pergi ke kamar mandi setelah berhubungan seks.
Akan tetapi, rasa terbakar normalnya hanya terjadi sangat singkat dan sementara.
Apabila, rasa terbakar terjadi selama berjam-jam dan seterusnya, segera periksa ke dokter.
3. Keluar darah
Keluar darah mungkin saja terjadi saat berhubungan seks.
Menurut Ashton, pendarahan bisa terjadi karena terjadi radang serviks atau leher rahim saat berhubungan seksual.
Bagian vagina juga dapat menjadi robek jika melakukan hubungan seks dengan kasar.
Darah bisa berasal dari leher rahim yang meradang atau ada bagian vagina yang robek.
Baca Juga: Sempat Alami Infeksi Paru-paru, Ini Kondisi Terbaru Polo Srimulat
4. Gatal
Beberapa orang akan merasa gatal pada area organ intim seusai berhubungan seksual.
Hal itu bisa terjadi karena menggunakan pelumas, gel, atau kondom saat berhubungan seksual.
Menurut Internasional Society for Sexual Medicine, ada pula yang mengalami gatal-gatal karena alergi terhadap sperma maupun air mani.
5. Depresi
Bukannya merasa senang setelah berhubungan seksual, beberapa wanita justru merasa sedih.
Berdasarkan sebuah studi di jurnal Sexual Medicine, beberapa wanita akan mengalami postcoital dysphoria (PCD), yaitu perasaan depresi, cemas, agitasi, atau agresi setelah berhubungan seksual.
Menurut survei, sebanyak 46 persen dari 230 wanita mengalami PCD selama hidup mereka dan lima persen mengalami PCD beberapa kali dalam satu bulan terakhir.
6. Ingin ke toilet
Selain bisa membuat organ intim terasa gatal, air mani pria juga bisa membuat kamu ingin segera pergi ke kamar mandi.
Menurut dokter kandungan Teresa Hoffman, senyawa kimia yang ditemukan dalam air mani dapat menyebabkan kram dan diare ketika mengenai vagina.
Senyawa yang disebut prostaglandin itu dapat menyebabkan otot-otot halus berkontraksi.
Ketika hal itu terjadi, sebaiknya kamu segera ke toilet.
Itulah 6 fakta yang akan terjadi pada wanita setelah berhubungan intim.
Setidaknya setelah kamu tahu, tidak perlu kaget lagi ketika merasakan hal tersebut, ya.
(*)