“Terus karena sudah ruah-riuh antusiasnya besar gak mungkin saya nyanyi pakai masker. Artikulasi saya gak jelas dong,” tambahnya.
“Dan yaudah aman-aman aja dan saya lihat sampai sekarang sehat wal a fiat,” tegasnya.
Aida pun menyebut bahwa penjagaan di sekitar wisma atlet ini tak begitu ketat.
“Enggak ada (penjagaan). Biasanya masuk mall ada pengecekan suhu badan kan? Ini gak ada sama sekali,” bebernya.
Aida sendiri awalnya mengaku khawatir, apalagi dirinya memang memiliki penyakit yang cukup mematikan.
“Saya tiga kali ke supermarket tiga kali juga ganti baju sangkin parnonya,” tuturnya
“Karena kondisi badan aku itu kan imunnya gampang naik turun apa lagi dengan penyakit meningitis yang saya punya gitu lho. Jadi khawatir ada apa-apa,” ungkapnya.
Tetapi setelah melihat kedisiplinan warga wisma atlet, kepercayaannya pun runtuh.
“Terus habis itu mereka awal salaman (gak nyentuh) terus pas musik ada salaman pada begini (nyentuh) pada tos cium tangan cipika cipiki segala rupa, bedanya apa?”
“Akhirnya yang tadinya saya parno tingkat dewa jadi akhirnya hilang gitu lho ‘ah mereka aja yang tahu kesehatan merasa aman-aman aja’ ya mudah-mudahan aja saya pulang dari sini aman gitu,” tutup Aida.
Kabar soal dangdutan di wisma atlet ini memang membuat heboh jagat maya.
Tak hanya netizen yang nyinyir sikap tak disiplin beberapa pihak, publik figur pun membuka suaranya.
Anji manji menjadi yang paling vokal lontarkan kritiknya pada nakes karena melanggar aturan physical distancing yang diberlakukan pemerintah. (*)