Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Kasus pengadilan Johnny Depp yang telah berlangsung selama 16 hari, berakhir pada Selasa (28/7/2020).
Pada hari itu, persidangan fitnah Johnny Depp terhadap The Sun akhirnya berakhir.
Aktor Hollywood ini menggugat penerbit surat kabar, News Group Newspapers, dan editor eksekutifnya, Dan Wootton, atas artikel 2018 yang menyebut Johnny Depp sebagai tukang pukul istri.
Ketika persidangan berakhir pada hari ke 16, Times melaporkan bahwa pengacara Johnny Depp, pengacara terkemuka David Sherborne, mengatakan kepada Hakim Agung Nicol, bahwa yang penting Johnny Depp ingin membersihkan namanya.
"Yang penting bagi [Johnny] Depp adalah membersihkan namanya dari tuduhan yang mengerikan ini," ujar David Sherborne.
"Dia telah kehilangan tidak kurang dari segalanya--dan maksud saya reputasinya. Ini bukan tentang uang," imbuh sang pengacara.
David Sherborne lebih lanjut mengatakan kepada pengadilan bahwa artikel Dan Wootton membuat dugaan penghancuran karier yang tidak berdasar mengenai kriminalitas serius.
Dan hal itu membuat Johnny Depp dikenal secara tidak adil sebagai seorang 'penyamun' daripada pelaku kekerasan yang diungkap oleh #MeToo dan Time's Up.
David Sherborne menambahkan bahwa pada kenyataannya, Johnny Depp memiliki nilai-nilai 'pria selatan' yang 'tidak pernah melukai seorang wanita seumur hidupnya'.
Baca Juga: Tak Ada Kata Damai untuk Musuh-musuhnya, Nikita Mirzani: Giliran Gue yang Bales!
Amber Heard menuduh bahwa dia menderita tiga tahun kekerasan dalam rumah tangga selama hubungannya dengan aktor Pirates of Carribean itu.
Pada akhir Sidang, David Sherborne menyebut aktris itu sebagai 'pembohong kompulsif' yang telah memanipulasi kisahnya agar terlihat meyakinkan untuk memenuhi bukti.
Amber Heard dituduh mengubah tanggal dugaan serangan, menambahkan rincian baru, mengarang insiden, dan menyalahkan orang lain atas apa yang sebenarnya terjadi.
Dilansir dari Tatler, saat David Sherbone masih berdiri di pengadilan, Amber Heard justru membuat klarifikasi dnegan para awak media sambil menangis.
"Saya pergi ke Inggris untuk memberikan kesaksian dalam persidangan ini sebagai saksi untuk membantu Pengadilan. Setelah mendapatkan perintah penahanan pada tahun 2016 dan menyelesaikan perceraian kami, saya ingin melanjutkan hidup saya. Saya tidak mengajukan gugatan ini dan, meskipun signifikansinya, saya lebih suka tidak berada di pengadilan," ujar Amber Heard.
"Sangat menyakitkan untuk menghidupkan kembali hubungan saya yang hancur, motif dan kebenaran saya dipertanyakan, dan perincian paling traumatis dalam hidup saya dengan Johnny dibagi di pengadilan dan disiarkan ke seluruh dunia. Saya mendukung kesaksian saya di pengadilan dan sekarang saya menempatkan keyakinan saya pada keadilan Inggris," imbuhnya.
Baca Juga: Shafa Harris Ungkap Sisi Lain Sosok Faisal Harris di Balik Skandal Perselingkuhannya
Lebih lanjut Amber Heard berterima kasih untuk tim hukumnya dan semua orang yang terlibat dalam kasus ini.
"Saya menghargai dedikasi, kerja keras, dan dukungan tim hukum pertahanan, serta pengacara Inggris dan AS saya. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada staf pengadilan dan polisi yang sangat baik dan rajin, yang telah begitu sensitif dalam memastikan perlindungan saya sehingga saya bisa bersaksi dengan aman," terang Amber Heard.
"Dan akhirnya, terima kasih saya yang tulus atas curahan dukungan yang luar biasa dan banyak pesan yang saya terima dari seluruh dunia. kalian telah memberi saya begitu banyak kekuatan dan saya mengirimkannya kembali kepada kalian," tukasnya.
Baca Juga: 5 Kesalahan Merawat Kulit Berminyak yang Bikin Kondisi Wajah Makin Parah!
The Times melaporkan bahwa selama klarifikasinya, Amber Heard mendapat sejumlah ejekan dan teriakan 'pembohong'.
Aksi itu dipimpin oleh Patricia Murray, seorang sekretaris berusia 51 tahun dari London timur.
Penggemar mantan suaminya--dijuluki 'Deppheads'--kemudian melemparkan bunga ke mobil aktor dan meneriakkan 'Keadilan untuk Johnny' saat ia meninggalkan pengadilan tak lama setelah itu.
Wah, bagaimana menurutmu?(*)