Find Us On Social Media :

Ingin Lebih Mawas Diri, Ini Pelajaran Berharga yang Sandi Tumiwa Dapatkan Usai Bebas dari Rutan Salemba!

By Daniel Ahmad, Kamis, 30 Juli 2020 | 19:47 WIB

Sandy Tumiwa saat ditemui tim Grid.ID di jumpa pers kebebasannya di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, (30/7/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad

Grid.ID - Artis Sandy Tumiwa dinyatakan bebas permanen setelah dirinya terjerat kasus narkoba pada 2019 dan divonis 4 Tahun penjara.

Bebas murni dengan masa hukuman 1,5 tahun, Sandy keluar lebih cepat karena kasasi kuasa hukum ke Mahkamah Agung dikabulkan.

Kembali menghirup udara bebas dengan lebih cepat, tujuan Sandy tak muluk-muluk, yaitu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: Viral Kasus Pelecehan Seksual 'Bungkus Kain Jarik' Oleh Predator Seks yang Mendapat Kepuasan Menikmati Objek Mati, Ini Kronologinya

Salah satunya dengan memilih lingkungan yang baik.

“InshaAllah bisa lebih baik lagi ke depan dan sekarang saya juga bisa memilah-milih yang namanya lingkungan pergaulan dan teman yang ada,” katanya saat dijumpai oleh tim Grid.ID di jumpa pers kebebasannya di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2020).

“Sehingga bisa lebih mawas diri ke depannya,” sambungnya.

Baca Juga: Resmi Bebas, Sandy Tumiwa Ajukan Rehabilitasi untuk Sembuhkan Diri Sepenuhnya

Tangis Sandy pecah saat mengingat bunda di momen Idul Adha, Sang tante, Viana Noviati coba menenangkan.

“Pengorbanan sama ibunya itu yang belum bisa diterima oleh Sandy. Itu sangat besar pengorbanan yang harus dilakukan,” ujar Viana.

“Dan pesannya mama Sandy hanya satu 'Sandy jadi orang baik dan sayang kelurga dan adik' itu aja. Itu udah dipesan sama Sandy Insyaallah Sandy akan amanah mengikuti ibunya,” lanjutnya.

Baca Juga: Baru Menikah di Usia 40 Tahun, Artis Cantik ini Ternyata Dipersunting Berondong yang Usianya 3 Tahun Lebih Muda, Sosok Suaminya Bukan Orang Sembarangan hingga Miliki Pekerjaan Mentereng!

Sandi pun mengaku mendapatkan banyak pembelajaran yang bisa dipetik setelah keluar dari rutan Salemba ini.

“Banyak. Ya salah satunya adalah nerima. Ikhlas ya, maksudnya ikhlas itu kan nggak bisa diucapkan. Ikhlas itu kayak kita melihat ke belakang itu namanya ikhlas. Artinya kita harus bisa menerima kondisi apa yang terjadi dalam hidup kita,” tuturnya.

“Pertama adalah mengampuni. Saya harus bisa mengampuni orang lain dan diri saya atas kesalahan saya yang akhirnya saya bisa legowo ke depannya,” terangnya.

“Dan mulai apa ya, pelajaran pelajaran sebelumnya ya saya ambil untuk ke depan agar bisa lebih baik. Dan toleransi menghargai satu sama lain, dan satu lagi adalah bagaimana menerima apa yang terjadi,” tutup Sandy. (*)