Find Us On Social Media :

Jangan Asal! Begini Cara Menyimpan Daging Kambing Kurban Agar Semakin Empuk

By None, Jumat, 31 Juli 2020 | 11:50 WIB

Daging kambing.

Grid.ID - Sebagian besar masyarakat akan berpesta dengan daging kambing di Hari Raya Idul Adha.

 

Tapi tak sedikit juga yang memilih untuk menyimpan daging kambing dan mengolahnya dikemudian hari.

Rupanya, ada kiat khusus menyimpan daging kambing agar tidak mudah rusak.

Menyimpan daging kambing selama beberapa hari setelah dipotong juga bisa membuat teksturnya lebih empuk.

Baca Juga: Membongkar Teka-teki Katanya Daging Kambing Bisa Tingkatkan Gairah Seksual Pria, Begini Pejelasan Ahli

Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group sekaligus President of Association of Culinary Professionals, Chef Stefu Santoso memberikan penjelasan tentang hal ini.

Dia menganjurkan untuk menyimpan daging kurban pada suhu sekitar 3-5 derajat celcius jika akan disimpan dalam waktu lama.

"Butuh waktu kurang lebih 18 hari supaya jadi lembut dalam kapasitas yang maksimal," kata dia lagi.

Demikian diungkapkan Chef Stefu Santoso dalam sesi kulwap media, beberapa waktu lalu.

Beberapa orang juga memperdebatkan mengenai perlu atau tidaknya daging kambing dicuci sebelum disimpan.

Menurut Chef Stefu, dicuci atau tidak sebetulnya tidak menjadi masalah.

Namun, jika kita mengkhawatirkan higienitas daging kambing tersebut di tempat potongnya, maka silakan dicuci terlebih dahulu, kemudian divakum untuk mencegah kontaminasi bakteri.

"Kalau kita tahu bahwa setelah dipotong daging itu ditaruh di lantai, sebaiknya dicuci dulu. Kemudian disimpan dalam plastik, lalu divakum," ungkap dia.

Baca Juga: Kelelahan hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisi Kandungan Zaskia Gotik

Jika setelah disimpan kita ingin mengolahnya, Chef Stefu menyarankan untuk mengolah daging kambing dengan metode wet cooking agar lebih empuk.

Beberapa contoh menunya antara lain gulai, sop, tongseng, tengkleng, dan menu berkuah lainnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menyimpan Daging Kambing Kurban, Perlukah Dicuci Terlebih Dahulu?"

(*)