Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Daging memang identik dengan kuliner perayaan Hari Raya, khususnya di Indonesia.
Saat Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha beragam sajian daging tersedia.
Nah, salah satunya daging kambing.
Namun, daging kambing kerap dikaitkan dengan masalah darah tinggi.
Padahal daging kambing sendiri tak memicu hipertensi secara langsung.
Daging ini menjadi berisiko meningkatkan tekanan darah lantaran ditambah dengan bahan makanan lainnya semisal garam.
Sementara itu, sejumlah pakar mengatakan bahwa daging kambing memiliki sejumlah manfaat gizi.
Daging kambing relatif mengandung kadar kalium lebih tinggi dengan kadar natrium lebih rendah.
Adapun beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi daging kambing:
1. Rendah lemak
Dilanisr Grid.ID dari Tribun Jogja, daging kambing memiliki lemak lebih rendah dibandingkan daging lainnya.
Artinya, sangat ideal bagi mereka yang berusaha untuk tetap diet.
Kemudian, diketahui daging merah tinggi dengan lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyakit jantung, daging kambing dikatakan memiliki kadar lemak jenuh yang sangat rendah dan tidak akan membahayakan kesehatan jantung.
2. Tinggi zat besi
Daging kambing juga mengandung zat besi lebih tinggi daripada ayam.
Zat besi adalah nutrisi penting terutama bagi wanita.
Kekurangan cadangan zat besi diketahui menjadi penyebab anemia.
Mengetahui bagusnya nutrisi yang terkandung dalam daging kambing, otomatis kamu tidak ragu lagi untuk mengonsumsinya, bukan?
Apalagi di momen Idul Adha seperti saat ini.
Stok daging kambing di kulkas pasti berlimpah.
Namun, kamu harus pintar-pintar dalam menyimpannya.
Jangan sampai salah penyimpanan, malah daging kambing menjadi tidak layak konsumsi.
Sebenarnya bagaimana sih cara menyimpan daging kambing yang benar, baik saat matang atau mentah?
Dijelaskan oleh asisten ahli teknologi pangan dan nutrisi di Unika Atma Jaya, Rianita Pramitasari STP MSc bahwa cara menyimpan daging kurban yang mentah dan matang itu hampir sama.
Dijelaskan Rianita, daging kurban mentah sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di dalam freezer.
"Sehingga umur simpan lebih lama. Juga tempatkan dalam wadah per porsi masak," tutur Rianita seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Sementara itu, untuk menyimpan sisa daging kurban yang matang caranya juga sama.
Simpan daging yang sudah matang di dalam wadah tertutup dan masukkan ke freezer.
Jangan lupa bagi daging per porsi makan.
Kamu juga bisa menyimpan daging yang matang di chiller atau kulkas bagian bawah.
Namun, daging matang yang disimpan di chiller harus segera dikonsumsi dalam hitungan hari, paling tidak dua sampai empat hari.
Lebih lanjut, dijelaskan juga oleh ahli gizi, Dr Samuel Oetoro MS SpGK, bahwa hal yang perlu diingat dalam menyimpan daging kurban adalah jaga kebersihan daging beserta wadahnya.
Terutama, daging yang masih mentah sebaiknya untuk dibersihkan dahulu sebelum disimpan di kulkas.
"Ya, kalau nggak dibersihkan (dagingnya) kemungkinan besar bakterinya malah bisa berkembang," ujarnya.
Jadi, hewan kurban yang mentah baik sapi maupun kambing haruslah dicuci bersih dahulu dengan air mengalir untuk membuang sisa kotoran yang mungkin menempel saat pemotongan dilakukan.
Barulah, disimpan di kulkas sesuai aturan atau saran yang telah diberikan oleh Rianita di atas.
Itulah tips menyimpan daging kambing mentah atau matang yang baik dan benar.
Jangan sampai salah lagi, agar daging kambing tetap layak konsumsi meskipun disimpan.
(*)