"Oleh karena itu, harus diimbangi dengan banyak minum dan mengkonsumsi sayur-sayuran," imbuhnya.
Kemudian, bila yang mengonsumsi mempunyai penyakit GERD, penyakit di mana asam atau isi lambung balik arah ke atas kembali ke kekerongkongan; maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing yang berlebihan.
"Apalagi setelah mengonsumsi daging secara berlebihan dan langsung tidur karena kekenyangan, sehingga akan mencetuskan keluhan penyakit GERD-nya, serta efek jangka panjangnya meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah," tuturnya.
Sementara itu, ternyata ada beberapa bagian tubuh kambing yang dinilai paling menyehatkan.
Bukan torpedo, tapi ini adalah bagian dari daging kambing yang sebenarnya.
Diwartakan Kompas.com (30/8/2017), menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan, Protein pada kambing memang terdistribusi merata pada seluruh bagian daging.
Namun, bagian paha atas merupakan bagian paling baik untuk dikonsumsi.
Selain kaya protein, paha atas dan bagian lain seperti bahu juga paling miskin kandungan lemak.
Lemak pada kambing cenderung terkonsentrasi pada rongga tubuh.
Karenanya, Johanes meminta jeroan kambing dihindari.
Secara umum, Johanes mengatakan, bagian lain yang perlu dihindari adalah "iga, perut, jeroan, dan kaki."
Dengan memperhatikan bagian-bagian kambing yang tersehat untuk dikonsumsi, niscaya kolesterol, darah tinggi, atau penyakit yang kamu miliki takkan kambuh setelah menyantapnya.
Terakhir, tetap jangan berlebihan konsumsi daging kambing, karena segala yang berlebihan memang kurang baik, bukan?
(*)