Find Us On Social Media :

Sampai Jadi Rebutan, Benarkah Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Gairah Seksual Pria? Tak Terduga Begini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Jumat, 31 Juli 2020 | 14:50 WIB

enarkah torpedo kambing bisa tingkatkan gairah libido pria?

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Ada banyak mitos soal daging kambing, mulai dari khasiat hingga kesehatannya.

Salah satu yang diyakini adalah torpedo kambing bisa tingkatkan gairah seksual .

Saat momen pemotongan hewan kurban dan pembagian daging kurban menjadi ajang silaturahmi dan saling canda.

Nah, 'mengamankan' torpedo kambing atau bagian alat vital dari kambing kerap menjadi salah satu candaan.

Baca Juga: Kenakan Gaun Telur Dadar di Met Gala, Rihanna Mengaku Alami Serangan Panik: Ya Tuhan, Aku Jadi Badut!

Pasalnya, sebagian besar masyarakat meyakini torpedo kambing dianggap dapat meningkatkan gairah seksual.

Termasuk daging kambing itu sendiri.

Bahkan akan lebih hot bila mengonsumsi daging kambing setengah matang.

Benarkan hal tersebut?

Ataukah hanya mitos belaka yang dipercaya masyarakat secara turun-temurun?

Baca Juga: Laksanakan Salat Idul Adha 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona, Tya Ariestya Ungkap Kerinduan: Udah Kangen Banget Bawa Anak-anak Jalan ke Luar Rumah

Dilansir Grid.ID dari Serambinews, hal ini dijelaskan oleh akademisi dan Praktisi Kesehatan Prof. Ari Fahrial Syam pada Sabtu (10/08/2019).

Menurut Prof. Ari, kaitan antara konsumsi daging kambing dengan peningkatan gairah seksual atau libido hanyalah mitos yang terus berkembang di tengah masyarakat.

Faktanya, ilmu pengetahuan sampai saat ini belum bisa membuktikan bahwa torpedo kambing dapat meningkatkan hasrat seksual laki-laki.

Baca Juga: Kenakan Gaun Telur Dadar di Met Gala, Rihanna Mengaku Alami Serangan Panik: Ya Tuhan, Aku Jadi Badut!

Ari menulis, memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual, namun hal tersebut dapat terjadi karena multifaktor dan tidak selalu berhubungan dengan makanan.

"Bisa saja karena dorongan setelah mengonsumsi torpedo kambing, seseorang hanya merasa yakin libidonya meningkat (tersugesti), kemudian bersemangat, dan ini akhirnya yang meningkatkan libido tersebut," jelas Ari.

Justru fakta buruk yang harus masyarakat ketahui adalah bahwa daging kambing maupun daging sapi termasuk dalam kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak.

Baca Juga: Berkurban 1 Ekor Sapi di Kampung Halamannya, Rirzky Billar: di Balik Rezeki Kita Sebenarnya Terselip Rezeki Orang Lain

Lemak hewani umumnya banyak mengandung lemak jenuh, sehingga tinggi low-density lipoprotein (LDL) atau sering disebut lemak jahat.

"(LDL) dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah, baik pembuluh darah ke otak ataupun pembuluh darah ke jantung," ujar Ari.

Fakta lainnya adalah dari sisi pencernaan, ternyata mengonsumsi daging kambing berlebihan dapat menyebabkan sembelit.

Hal ini karena daging merah, seperti daging kambing, merupakan salah satu makanan yang membuat usus harus bekerja ekstra keras untuk mengeluarkannya.

"Oleh karena itu, harus diimbangi dengan banyak minum dan mengkonsumsi sayur-sayuran," imbuhnya.

Baca Juga: Awas! Jangan Kalap Makan Daging Kambing, Kalau Ngeyel Bisa Mengundang 3 Penyakit Ini, Salah Satunya Gerd

Kemudian, bila yang mengonsumsi mempunyai penyakit GERD, penyakit di mana asam atau isi lambung balik arah ke atas kembali ke kekerongkongan; maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing yang berlebihan.

"Apalagi setelah mengonsumsi daging secara berlebihan dan langsung tidur karena kekenyangan, sehingga akan mencetuskan keluhan penyakit GERD-nya, serta efek jangka panjangnya meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah," tuturnya.

Sementara itu, ternyata ada beberapa bagian tubuh kambing yang dinilai paling menyehatkan.

Bukan torpedo, tapi ini adalah bagian dari daging kambing yang sebenarnya.

Baca Juga: Disanjung Setinggi Langit Usai Naik Derajat Jadi Istri Konglomerat, Maia Estianty Tak Berkutik Saat Sifat Aslinya Dikuliti di Depan para Karyawannya, Ari Lasso: Ini Ciri yang Tidak Bisa Dibohongi!

Diwartakan Kompas.com (30/8/2017), menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan, Protein pada kambing memang terdistribusi merata pada seluruh bagian daging.

Namun, bagian paha atas merupakan bagian paling baik untuk dikonsumsi.

Selain kaya protein, paha atas dan bagian lain seperti bahu juga paling miskin kandungan lemak.

Lemak pada kambing cenderung terkonsentrasi pada rongga tubuh.

Baca Juga: Benar-benar Terbukti! Begini Tips Menyimpan Daging Kambing Mentah dan Matang yang Tepat, Bukan Seperti yang Selama Ini Kita Lakukan

Karenanya, Johanes meminta jeroan kambing dihindari.

Secara umum, Johanes mengatakan, bagian lain yang perlu dihindari adalah "iga, perut, jeroan, dan kaki."

Dengan memperhatikan bagian-bagian kambing yang tersehat untuk dikonsumsi, niscaya kolesterol, darah tinggi, atau penyakit yang kamu miliki takkan kambuh setelah menyantapnya.

Terakhir, tetap jangan berlebihan konsumsi daging kambing, karena segala yang berlebihan memang kurang baik, bukan?

(*)