"Banyak keguguran terjadi sebelum wanita menyadari bahwa mereka hamil," kata Sarah Prager, MD, profesor kebidanan dan ginekologi dan direktur divisi keluarga berencana di University of Washington School of Medicine di Seattle.
"Sepertiga dari wanita akan mengalami keguguran di satu atau beberapa titik dalam hidup mereka."
- Perdarahan dan kram adalah gejala keguguran
Jika saat hamil kamu mengalami dua gejala ini, terutama jika pendarahan cukup atau sangat banyak, segera periksakan kehamilan kamu ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan akan melakukan USG, serta tes darah untuk mengukur kadar hormon, sebelum membuat diagnosis definitif.
- Ada banyak pilihan pengobatan
Setelah keguguran, kamu dapat memilih dari tiga pendekatan perawatan berikut, yang semuanya sama-sama efektif, menurut American Congress Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
Salah satu pilihan adalah untuk menunggu dan membiarkan jaringan kehamilan yang masih di dalam rahim kamu keluar secara alami.
Ini bisa memakan waktu hingga dua minggu.
Pilihan lain adalah untuk mengonsumsi obat di bawah bimbingan dokter untuk membantu mengeluarkan sisa jaringan dalam waktu satu minggu.
Yang ketiga adalah dilatasi dan kuretase atau pembedahan untuk mengangkat jaringan. Tindakan ini mungkin disarankan, jika perdarahan kamu terlalu berat atau dicurigai ada infeksi.
- Tidak perlu tes medis khusus setelah satu kali keguguran
Menurut Dolan, kamu tidak perlu melakukan tes dan evaluasi jika hanya mengalami satu kali keguguran.
"Hanya setelah dua kali atau lebih keguguran yang berarti mungkin ada peningkatan risiko keguguran ketiga dan seterus maka tes perlu dilakukan."