Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Keguguran merupakan hal menyedihkan sekaligus menakutkan yang dialami semua wanita.
Hal ini karena tak sedikit keguguran yang dialami bukan hanya menyebabkan janinnya saja yang meninggal, tapi ibu juga.
Oleh karena itu, penting bagi seorang ibu mengetahui berbagai penyebab yang bisa menggugurkan kandungan.
Terlebih penyebab keguguran ini biasanya sering tidak disadari sejak dini oleh mereka.
Padahal dengan mengetahui penyebab keguguran sedini mungkin, risiko yang bisa saja terjadi dapat diminimalisir.
Diwartakan melalui laman Grid Health, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan keguguran:
- Kromosom yang abnormal
- Kondisi kesehatan sang ibu, misalnya sedang campak, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga gangguan rahim.
- Gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok
- Lingkungan yang tidak sehat
Meski mengerikan, namun pengetahuan tentang keguguran ini sangat penting diketahui.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, berikut ini 7 fakta seputar keguguran yang wajib diketahui:
- Keguguran adalah hal yang umum
"Keguguran jauh lebih umum daripada yang kamu pikirkan," kata Siobhan Dolan, MD, MPH, profesor kebidanan kandungan dan kesehatan perempuan di Albert Einstein College of Medicine dan Montefiore Medical Center di Bronx, New York, dan penasihat medis untuk March of Dimes.
"Banyak keguguran terjadi sebelum wanita menyadari bahwa mereka hamil," kata Sarah Prager, MD, profesor kebidanan dan ginekologi dan direktur divisi keluarga berencana di University of Washington School of Medicine di Seattle.
"Sepertiga dari wanita akan mengalami keguguran di satu atau beberapa titik dalam hidup mereka."
- Perdarahan dan kram adalah gejala keguguran
Jika saat hamil kamu mengalami dua gejala ini, terutama jika pendarahan cukup atau sangat banyak, segera periksakan kehamilan kamu ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan akan melakukan USG, serta tes darah untuk mengukur kadar hormon, sebelum membuat diagnosis definitif.
- Ada banyak pilihan pengobatan
Setelah keguguran, kamu dapat memilih dari tiga pendekatan perawatan berikut, yang semuanya sama-sama efektif, menurut American Congress Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
Salah satu pilihan adalah untuk menunggu dan membiarkan jaringan kehamilan yang masih di dalam rahim kamu keluar secara alami.
Ini bisa memakan waktu hingga dua minggu.
Pilihan lain adalah untuk mengonsumsi obat di bawah bimbingan dokter untuk membantu mengeluarkan sisa jaringan dalam waktu satu minggu.
Yang ketiga adalah dilatasi dan kuretase atau pembedahan untuk mengangkat jaringan. Tindakan ini mungkin disarankan, jika perdarahan kamu terlalu berat atau dicurigai ada infeksi.
- Tidak perlu tes medis khusus setelah satu kali keguguran
Menurut Dolan, kamu tidak perlu melakukan tes dan evaluasi jika hanya mengalami satu kali keguguran.
"Hanya setelah dua kali atau lebih keguguran yang berarti mungkin ada peningkatan risiko keguguran ketiga dan seterus maka tes perlu dilakukan."
- Berduka pasca keguguran adalah hal normal
"Wanita memerlukan waktu untuk memroses kehilangan yang baru dia rasakan," kata Dolan.
Bahkan jika kehamilan itu berada di usia awal, bersedih tetap hal yang normal karena kamu memiliki ikatan dengan bayi sejak awal tahu dia ada.
- Pria berduka dengan cara yang berbeda
Kedua pasangan akan sama-sama berduka setelah keguguran, meskipun mungkin untuk periode waktu yang berbeda dan cara yang berbeda, kata Prager.
Wanita cenderung bersedih lebih lama dan mungkin memerlukan bantuan profesional agar dapat melewati kesedihannya.
- Wanita bisa hamil lagi setelah keguguran
Kebanyakan wanita yang pernah keguguran, bisa hamil lagi dan memiliki anak yang sehat sehingga tak perlu risau.
Teruslah berusaha dan lebih baik lagi jika kamu didampingi dokter kebidanan dan kandungan sejak kamu dan pasangan mulai merencanakan untuk mencoba memiliki bayi lagi.
Itulah 7 fakta tentang keguguran yang perlu pasangan ketahui.
Setidaknya ini menjadi angin segar bagi kamu yang baru saja kehilangan calon buah hati.
Tetap berusaha dan konsultasikan dengan dokter.
(*)