Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Merilis album baru secara dadakan, taylor Swift mengejutkan para penggemar dengan Folklore.
Album tersebut dihasilkan Taylor Swift selama ia duduk di rumah dan mengisolasi diri.
Tak hanya album, Taylor Swift juga menyajikan berbagai merchandise seperti sweater, casing iPhone, dll.
Namun, sayangnya logo yang digunakan Taylor Swift dalam merchandise-nya.
Dilansir dari Instagram @amirarasool selaku pemilik perusahaan The Folklore membagikan kemiripan logo merchandise Taylor Swift dan logo perusahaannya yang dirasa terlalu mirip.
The Folklore merupakan sebuah brand pakaian dan aksesoris yang dimiliki oleh seorang wanita asal Afrika.
"Pagi ini, menarik perhatian saya bahwa musisi #TaylorSwift menjual merchandise bersama dengan album terbarunya Folklore. Dia saat ini menjual merchandise dengan tulisan 'The Folklore' yang tercetak di atasnya.
Baca Juga: Innalillahi, KH Hasyim Wahid atau Adik Gusdur Dikabarkan Tutup Usia
Berdasarkan kesamaan desain, saya percaya perancang merchandise merobek logo perusahaan saya, "tulis CEO itu di Instagram pada 24 Juli.
"Saya membagikan kisah saya untuk mengungkap tren perusahaan besar / selebriti yang menyalin karya pemilik usaha kecil, milik minoritas. Saya tidak akan membiarkan pencurian terang-terangan ini tidak terkendali,” imbuhnya.