"Saya berasal dari Lhokseumawe perjalanan 7 jam ke rumah sakit besar RS Zaenal Abidin, Bandar Aceh. Bahkan pernah saya 2 tahun di rumah sakit tidak pulang-pulang, akhirnya saya mengundurkan diri, sudah tidak bekerja 2 tahun," terang Bang Pon.
Bang Pon bahkan mengaku telah melakukan segala upaya agar sang istri lekas sembuh.
"Apa yang dibilang sama orang saya lakuin. jadi sampai benalu putih, kayu bajakah, batu landak, semua ramu-ramuan pernah saya kasih," terangnya.
Bahkan, ia merelakan segala harta bendanya untuk bisa membayar biaya pengobatan sang istri tercinta.
Bang Pon bahkan mengaku belum mendapat bantuan dari mana pun.
"Apapun yang saya miliki saya jual untuk pengobatan Kak Fitri. Kalau yang namanya bantuan untuk saat ini belum. Cuma dari orang-orang IDI yang membantu Bang Pon ala kadar. Alhamdulillah juga," terang Bang Pon.
Bahkan, ia mengaku tak lagi memiliki tempat tinggal dan harus menempati rumah orang tuanya.
"Tempat tinggal nggak ada. Saya tinggal di tempat mamak sampai saat ini," terang Bang Pon.